Kehilangan (1)✔️

259 51 109
                                    

Lampu-lampu jalan telah berfungsi sebagaimana mestinya. Kelap-kelip lampu kendaraan begitu indah menyaingi bintang-bintang yang tertebaran di langit malam. Udara semakin sejuk menusuk kulit siapa saja yang berjalan di luar sana.

"Kau ingin ke mana, Tae? Udara begitu dingin di luar."

Taehyung melirik sejenak ke arah Hoseok. "Aku akan pergi sebentar membeli makanan untuk Yeontae."

"Hati-hati dan cepat pulang."

Taehyung memarkirkan mobilnya di depan supermarket tempat mereka biasa berbelanja. Hanya perasaan Taehyung atau memang malam hari ini area dekat supermarket begitu sepi. Taehyung menoleh ke kiri dan ke kanan mencari setidaknya satu dua orang yang berjalan di trotoar, namun dirinya tak melihat seorang pun.

Merasa itu hanyalah sebuah kebetulan, Taehyung kembali berjalan memasuki supermarket. Tidak mengambil keranjang atau pun troli karena memang Taehyung hanya ingin membeli sebungkus makanan anjing. Matanya tak sengaja melihat bantal persegi panjang berukuran kecil bewarna pink dengan gambar stroberi. Tanpa berpikir panjang Taehyung pun memutuskan untuk membelinya. Ia ingin memberikannya kepada Dean nanti.

"Gamsahamnida." Taehyung membalas ucapan itu dengan tersenyum kepada kasir perempuan yang sudah mengenal dirinya. Sudah sejak lama Taehyung berlangganan dan sangat sering bertemu, namun tetap saja warna merah menghiasi pipi gadis itu ketika melihatnya.

Taehyung keluar dengan menenteng kantong putih di tangan kanannya. Begitu ingin memasuki mobil, dia tak sengaja melihat dompet kulit yang jatuh di depannya. Taehyung memalingkan wajahnya ke kanana, ada seorang lelaki bertubuh tegap berjalan pelan dan semakin menjauh. Tidak ada orang lain lagi, maka Taehyung menyimpulkan dompet itu adalah milik lelaki misterius dengan jaket tebal hitam dan masker hitam.

"Chogiyo ... dompet Anda terjatuh," ujar Taehyung seraya berlari mendekati lelaki itu.

Lelaki yang sedikit lebih tinggi dari Taehyung memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan Taehyung yang menyodorkan dompet.

"Ah, terima kasih," ungkapnya dengan suara berat.

Taehyung tersenyum. "Sama-sam—"

Jleb!

Senyum menawan yang terpatri jelas di wajah Taehyung dengan perlahan memudar. Matanya membulat sempurna ketika melihat pisau tertancap begitu saja di bagian perut sebelah kirinya.

Taehyung berjalan dengan sempoyongan. Setiap ia melangkah, maka rasa perih terasa dari bagian perutnya. Mata sayu itu melihat ke depan, sesekali memandang pisau yang masih tertancap.

"Tae, baru saja aku menanyai Hoseok hyung kemana ka—" Ucapan Jungkook berubah menjadi pekikan setelah melihat keadaan Taehyung yang mengejutkan. "TAE!"

Semua anggota dan juga Dean keluar dari kamar mereka masing-masing setelah mendengar teriakan dari Jungkook.

Namjoon berlari dan membantu Jungkook yang tengah memapah Taehyung untuk duduk di sofa. "Astaga Tae! Apa yang terjadi denganmu?"

Taehyung menggeleng pelan sebab tenaganya sudah terkuras habis untuknya kembali pulang. "Aku tidak tahu. Tiba-tiba seorang lelaki menusukku setelah aku mengembalikan dompetnya yang jatuh," ucap Taehyung dengn lirih.

"Aku akan memanggil dokter ke sini." Yoongi pun kembali ke kamarnya untuk mengambil ponsel.

Jimin menangis dengan keras melihat sahabat karibnya terlihat mengenaskan. Jin berusaha untuk tenang dan saat ini yang terpenting baginya melakukan pertolongan pertama pada Taehyung.

"Buka dulu jaketmu."

Hoseok membantu melepaskan kancing mackintosh coat hitam yang dikenakan Taehyung. Alisnya menukik ketika melihat benda pink mengganjal perut Taehyung.

Together with BTSS ¦| JJK |¦ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang