~13{"Lo cuma bahan buat gue"}

17 4 0
                                    

13:00

" Rein,kamu yakin mau pulang?badan kamu masih lemes gitu"
(Ujar Bani sambil memasukkan baju ke dalam tas)

" Gue ga suka rumah sakit bang"
" tapi keadaan Lo belum maksimal"
" Lebay Lo bang!palingan di rumah gue berantem sama Lo"

Hari ini reina meminta pulang padahal kondisinya kata dokter belum membaik sepenuhnya, karna saja Reina yang meminta jadi bunda nya harus menuruti nya

" Bun, "

Bunda Reina terdiam.

" Bunda kenapa? "
" Gapapa kok sayang..ayo Bani kalo sudah beres masukkan ke mobil"
(Titah bunda pada Bani)

" Iya bun "

Pasti ada sesuatu, bunda kenapa ya?_____-reina

-

Ia melamun menatap dedaunan yang kian subur ditepi taman,entah rasa nya berat namun ia harus melakukannya

" Gue tau,Lo suka sama dia kan?"

Langkah Malik terhenti.

" Kata siapa?"

" Ga usah bohong! Lo munafik"

Malik menatap nya penuh tajam.

" Sebaiknya Lo fikirkan dulu nyawa orang lain"

Malik pergi.
Gue ga akan biarin Lo hancurkan ini semua____________-ia

Gundah.
Resah.
Khawatir.
Malik mencoba mengetik sebuah pesan dan ingin ia kirim pada Rein namun ia kembali nenghapusnya

Kenapa gue khawatir sih__
Apa jangan-jangan??
Ya gak lah!

From:Malik
To: reina
Lo udah pulang belum rein? keadaan Lo gimana?

Send!

Tak kunjung di balas.
Malik mencoba memejamkan mata nya sejenak.

Drtttt..

From:Reina
To:Malik
Gue udah pulang, keadaan gue baik

Malik bisa bernafas dengan lega melihat isi pesan yang ia terima dari Reina

From:Malik
To:Reina
Hari ini gue ke rumah Lo ya,Lo mau gue bawain apa?

Send!

From:Reina
To:Malik
Ngapain?ga usah lah,nanti bang Bani marah, lagipula gue udah mendingan.

Malik menghembuskan nafasnya kasar.

Mengapa ia seperduli ini?

" Malik,ayah perlu bicara"
(Ucap Alvin tiba-tiba ,ia selaku ayah Malik)

" Ada apa yah?"

" Apa kamu tahu selama ini Dirga masih ke tempat sialan itu atau sudah berubah?"

Malik menatap ayahnya serius

" Malik ga tau, yah..Kenapa ayah ga tanya langsung sama dia?"

" Kamu ada masalah sama dia?kok kayaknya sinis banget"(ujar Alvin sambil menatap Malik serius)

" Malik biasa aja kok"

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang