~28{Padahal Reina selalu mampu buat gue nyaman,apapun keadaannya}

22 2 0
                                    

" Kamu kenapa ngelamun?ada yang di fikirin?Atau mikirin aku?" Tutur Malik

Reina bungkam dan menatap langit-langit kamar VIP yang Malik tiduri saat ini

" Gapapa,mikirin kamu?idih!kepedean!"

" Kamu kenapa ngeliatin aku?" Protes Reina

" Engga kok,kepedean!" Ejek Malik

" Dirga ga jenguk kamu sama sekali" ujar Reina tiba-tiba

Wajah Malik berubah 180 derajat lebih malas berbincang daripada tadi

" Kenapa bahas dia?kamu mau ketemu dia?"

" Yaaa dia yang buat kamu kaya gini,masa ga jenguk sama sekali sih"

" Bilang aja kamu mau ketemu sama dia,terus terima dia jadi pacar kamu.Iya kan???" Oceh Malik

" SOK TAU!"

" Aku yang marah ko kamu yang ngegas sih rein"

" Lagian bacot."

" Aku mau ke toilet,anterin aku"

" Ga!"

" Astaga Reina,sampe depan pintu aja.Aku juga masih punya malu buat minta antar kamu sampe dalem" jelas Malik

" Gak!kamu mesum!"

" Kamu mau aku jatuh?terus gelindingan di lantai kamar?terus kamu di penjara karena ga jagain aku dengan baik??"
Lebay Malik dan Reina hanya bergidik jijik mendengar ocehan Malik yang menjijikan seperti itu

" YAUDA AYO!buruan bangun_-"

" Ga ikhlas banget sih kamu"

" Ikhlas ko"

Sampai detik ini,aku bingung dengan perasaanku yang merajalela untuk siapa..

" Kamu ga sekolah rein?"

" Aku nungguin kamu disini aja,papah kamu belum datang dari kemarin"

Papah ga akan datang,dia sibuk sama kerjaan nya._____gumam Malik

" Dia kerja ya mal?tapi kok ga bisa sempetin waktunya sebentar aja buat jenguk anaknya" Tutur Reina

" Ga bakal rein.."

" Ooh!!!atau karna kamu anak nakal makanya papah kamu biarin kamu disini,Haduh haduh mal!" Ejek Reina

Malik menangis.
Sedih.
Menyakitkan.
Papah nya sangat menyibukkan dirinya mengurusi perusahaan nya yang akan ia buka baru di luar kota,
Ya!ia tak perduli jika anaknya sakit atau sekalipun mati.

"Eh!kok kamu sedih sih??iih!aku salah ngomong ya?maafin aku ya mal"

" Kamu benar.Aku anak nakal makanya dia tidak perduli padaku"

" Engga mal,aku bercanda..maafin aku ya"

" Kamu udah makan?makan dulu gih,aku gamau kamu sakit"

" Nanti kamu sendiri disini mal,"

" Kan ada suster ,rein"

" Hmm yaudah aku ke kantin rumah sakit dulu ya mal,ku tinggal sebentar"

" Iya rein, hati-hati ya"

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang