" Gue perlu bicara sama Lo"
(Ujar Malik tegas)" Ada apa? "(Jawabnya santai)
" Gue ga mau ya Lo punya niat jahat sama dia"
" Maksud Lo??Lo suka sama dia gitu?"(ujarnya khawatir)
" Gue ga pernah suka sama dia dan ga akan suka,Tapi cara Lo salah!"
Ia memalingkan wajahnya kasar
" Dan gue ga mau ya Lo lupa sama janji Lo dan kesepakatan kita"
" Gue ga pernah ingkar janji,selama Lo ga nyakitin dia"(jawab Malik simple)
" Gue ga nyakitin dia,itu salah faham.Lo harusnya tanya dulu "
" Gue ga akan biarin Lo sakitin dia,CAMKAN itu!"
-
Bani sibuk menyisirkan rambut Reina yang mulai kusut,sudah satu Minggu ia menutup matanya rapat.Bani sangat merindukan adik nya sudah hampir satu tahun ia tidak bertemu Reina
Bani menempuh kuliah di oxford university .ia mendapat beasiswa disana,Bani anak yang amat cerdas dan berprestasi bunda nya tak perlu khawatir karena disana ada sanak saudaranya walau hanya beberapa.Namun,hal tersulit ia harus meninggalkan bunda dan adiknya di Jakarta dengan kondisi tidak berkepala keluarga
" Rein..sudah seminggu lho kamu merem terus,Kamu ga cape?Abang cape ngeliat kamu tidur terus,bangun dong rein...Abang kan kangen mata panda Reina...."
(Tutur Bani lembut)" Nih Abang udah sisirin rambut rein,kaya waktu kecil rein minta Abang sisirin hehehe..jadi flashback deh Abang" (lanjutnya)
On•
"Abang!!Reina mau main sama temen Reina nih,Reina minta izin ya sama Abang,soalnya bunda lagi pergi sama ayah"
"Iya Reina sayang,jangan pulang sore-sore ya nanti kamu diculik kalong wewe lohhh"
" Ih!Abang!ga boleh ngomong gitu,Reina jadi takut tau"
" Yaudah pokoknya kamu pulang jam 4 minimal"
" Iya Abang!oiya!sisirin Reina dong bang,biar Reina cantik kaya bunda"
" Dasar Ade Abang centil banget deh,Sini sisirnya"
Ia menyisirkan reina penuh kasih sayang
" Reina pergi dulu ya Abang,makasih udah sisirin Reina!"
" Iya sayang sama -sama,rein hati-hati ya"
Off•
Tak kunjung sadar.
" Abang tinggal dulu ya rein,Abang laper nih mau makan dulu..nanti Abang kesini lagi ya,Abang titip suster dulu ya rein"
Bani mengecup kening Reina hangat
-
" Mal!Lo mau kemana sih buru-buru amat!"(teriak Fadil )
Malik memasukkan bukunya dan berlari namun Fadil menahannya
" Gue harus pergi Dil!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here
Fiksi RemajaAkhirnya aku tahu bahwa mencintai tak perlu syarat. Hai Lelaki tampan yang kugemari setiap saat! Terimakasih telah menjadi bagian dikisah hidupku yang penuh tanda tanya ini.. Terimakasih sudah mau meluangkan hatimu hanya untuk diriku yang tak bergun...