" Dil,Malik mana?kok gue ga liat dia dari tadi?"
Reina tergusar menanyakan Malik pada Malik
Tiba-tiba Abi datang" Lo tega ya rein,cewek macem apa sih Lo!?"(ujar Abi)
Reina bingung terkejut dan mengangkat alis setinggi-tingginya
" Gue kenapa?kok Lo bilang gitu bi?"
" Jangan sok manis dan sok ga tau deh"
" Gue emang ga tau,emang ada apa sih?kok Lo bilang gue kaya gitu?"Abi menghembuskan nafas nya kasar
Dan Reina hanya ternganga bingung dan tak mengerti" Kalo Lo emang ga cinta sama Malik,bilang!jangan sakitin dia yang Kedua kalinya.Faham Lo?"(ucap Abi setelah itu pergi)
Reina mematung menatap semuanya bingung dan tak faham sama sekali
" Rein.coba deh Lo buka story'instagram Dirga"
Reina mengecek ponselnya dan menuju aplikasi Instagram miliknya dan membuka mencari nama
Dirga.
Tertera instastory Dirga adalah foto dirinya dengan Dirga ketika ia berselfie di Menteng seefood dan Dirga iseng memfoto Reina ketika makan seefood dengan lahapnya
" Udah liat?"
" Ja-ja-jadi?"
" Itu Alesan Malik bakal kaya gini sama lo."
" Dimana Malik?"
" Dia pulang,sakit."
Sakit?
Mal...maafin gue" Lo harus minta maaf sama dia rein, bagaimana pun Malik sayang banget sama Lo walau Lo kadang cuek dingin bahkan ga perduli sama dia,yang perlu Lo tahu itu aja sih, pertimbangkan ucapan gue "(ucap fadil)
-
Reina sibuk memesan ojek online namun jaringan nya tak kunjung memadai dan tidak bisa terhubung" Kamu mau kemana rein?"
" Dirga?,aku mau pulang"
" Ga di jemput Abang kamu?"
" A-a-aku"
" Kamu kenapa rein?"
Reina kenapa sih? mencurigakan banget________-dirga
" Aku udah dapet nih pengemudi nya,kamu ga pulang?"
" Ini mau pulang tapi liat kamu belum pulang jadi aku nunggu kamu dulu"
" Kamu pulang aja,ga.Aku naik dulu ya"
-
Aku tidak tahu ini pertanda apa..
Apakah ini cinta?atau hanya ilusi belaka?
" Malik,ada teman cewe kamu di luar"(ujar ayah Malik)
" Siapa?"
" Ayah ga tahu,ayah suruh ke kamar kamu aja ya?"Siapa?_
" Ciri-ciri nya gimana,yah?"
" Pake sweater pink masih pakai seragam,memang nya dia tidak sekolah apa ya?"Malik mengernyit dahi nya bingung dan tak tahu
" Yaudah suruh ke kamar Malik aja"
" Yasudah ayah turun dulu "
Kamar Malik berada di lantai dua
Kemudian ayah Malik menghampiri perempuan tersebut yang tengah merapihkan bawaan di tangan nya" De, Malik suruh kamu ke atas saja ya,om harus ke kantor sekarang"
" Ohh iya om,saya ke atas ya"
Tap-tap-tap
Ceklek!" Mal.."
Malik membalikkan tubuhnya ke arah bilik suara lembut memanggilnya hangat
Malik terdiam.
Reina menghampiri Malik yang tengah terkujar lemas berbaring" Mal,Lo sakit apa?gimana keadaan Lo sekarang?Lo marah sama gue?,oh ya gue hampir lupa,gue bawain Lo buah..Lo suka buah mangga kan ya gue bawain Lo lebih dominan mangga,gue ke dapur dulu ya ambil pisau sama piring"
Ketika Reina ingin beranjak berdiri,lengan Malik menahan nya
Mata mereka beradu dan saling tatap" Duduk."(titahnya)
" Gue ambil pisau dulu mal,kalo ga pake pisau,pake apa potong nya?"
" Duduk."(titahnya sekali lagi)
" Oke.."
Malik menatap Reina jeli dan penuh senyum dalam hati,namun ia ingin terasa cuek dan biasa saja
" Ke-ke-ken-kenapa mal?kok Lo lihatin gue kaya gi-gi-git-gitu"(ucap reina terbata-bata)
Malik masih menatap Reina penuh arti
" Gue mau ngomong sama Lo"
" Ngo-ngom-ngomong apa mal..?"Malik mencoba mengatur nafasnya lebih teratur dan tenang
" Gue mau, kita putus."(ucap Malik cepat)
Deg!
Reina menatap Malik serius dan seolah bertanya
" Mal...Lo bicara apa?"(tutur Reina gugup)
" Ga perlu gue ulang kan,Lo pasti udah denger dan faham"
" Tap-tap-tappi kenapa mal?"
" Gue ga pernah sayang sama Lo."
Sakit.
Itulah kenyataannya.
Reina harus merasakan kasih sayang sebelah mata yang ia dapat dengan susah payah selama ini" Lo kenapa mal?gue ada salah ya sama Lo?"
" Lo ga ada salah,tapi gue yang punya salah.Jadi Lo ga perlu repot-repot mencoba cinta dan sayang sama gue."
(Jelas Malik)Dan Reina hanya terdiam membisu Tak tahu harus bicara apa
" Apa ini semua karena dirga?karna dia sepupu kamu?"(tanya Reina mengintimidasi)
" Gue tau selama ini Lo ga pernah ada rasa sama gue,dan begitupula gue ke Lo.Dan jangan pernah hubung-hubungkan dengan Dirga sepupu gue.Itu ga ada hubungannya sama sekali."
Diam.
Mereka saling diam.Tes-tes-tes___
Menutupi tangis,apa boleh?
Apa kau bersedia melihat tangis ku disaat aku mulai mencin_Argh,tidak mungkin.
Malik diam dan Reina mulai mengeluarkan tangis secara diam-diam.
Reina melengos pergi beranjak dan berlari sekencang kencangnya
Apa benar gue mulai mencintai dia?__
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here
Teen FictionAkhirnya aku tahu bahwa mencintai tak perlu syarat. Hai Lelaki tampan yang kugemari setiap saat! Terimakasih telah menjadi bagian dikisah hidupku yang penuh tanda tanya ini.. Terimakasih sudah mau meluangkan hatimu hanya untuk diriku yang tak bergun...