Perasaan gue gelisah banget sih ga bisa tidur,aelah!gegara kejadian tadi kali ya?masa iya sih____
Flashback on•
" Jadi gimana?kamu mau pilih yang merah atau yang putih?"
Reina bungkam dan dalam hatinya senang tapi ada sesuatu yang mengganjal entah apa itu
" Kenapa diam rein?aku terima apapun jawaban kamu kok"
" Tapi__"
" Tapi apa rein?aku tau kok kamu ga bisa terima aku,tapi aku benar-benar serius"
" Aku butuh waktu,Ga..ga semudah itu"
" Aku tunggu jawaban kamu rein"
Flashback off•
" Anak bunda kenapa sih ini,ko jadi melamun gelisah gitu.Ada apa Reina?ada masalah?" Tanya bunda lembut
" Ga ada apa-apa,Bun"
" Pasti kamu lagi jatuh cinta ya?sama siapa?ko bunda ga tau" Ujar bunda lagi
" Aduh Bun,Reina ga lagi jatuh cinta"
" Ya sudah kalau kamu ga mau cerita,bunda kasih tahu satu hal untukmu.Jatuh cinta memang hal yang wajar dan semua orang merasakan nya tapi kita berhak memilah mana yang baik untuk kita,jangan asal pilih.Bunda ga mau kamu seperti dulu,Reina.." Jelas bunda
Reina hanya menatap bunda serius dan penuh arti
" Rayi....Reina kangen Rayi" Spontan Reina dan bunda menatap nya penuh benci
" Tinggalkan dia!lupakan dia!dia yang ngebunuh ayah kamu!"
" Bukan Rayi Bun.."
" Jangan pernah membela manusia itu!bunda tidak suka!" Bentak bunda dan reina hanya menunduk
" Rayi ga salah Bun,tapi Reina yang salah karna Reina meninggalkan Rayi karna Reina ga mau ngerepotin Rayi saat itu" Suara Reina melemah
Bunda hanya diam.
" Bun,Reina mohon..maafkan Rayi"
" Sampai kapanpun,Rayi adalah pembunuh ya pembunuh!dia bunuh ayah kamu!suami bunda!masih pantaskah kamu menyayangkan dia?!" Teriak bunda
Reina menunduk kembali.
" Bunda ga mau dengar nama itu lagi,ini terakhir kalinya." Lanjut bunda kembali sambil melengos keluar kamar reina
-
Terkadang menjadi diri sendiri dikala sedih itu sulit." Reina,kamu kenapa ninggalin aku!aku kesepian,aku butuh kamu,kenapa kamu pergi jauh dari aku?!"
" Aku kecewa padamu,aku tidak pernah berbuat jahat padamu,tapi mengapa kamu meninggalkan aku"
Segalanya terus terngiang-ngiang di telinga nya ketika malam sudah amat larut dan dirinya sudah tak sadarkan diri.
" Ga! Itu ga mungkin!!! Rayi!!!"
Bunda masuk dan mengusap punggung reina lembut
" Kamu mimpi apa?sampai keringat dingin dan panik?" Tanya nya
" Reina mimpi Rayi bun, reina yakin kalo Rayi Masih hidup"
" Sampai kapan kamu ingin terus penasaran dengan lelaki itu? bunda capek, mending kamu kembali tidur ini masih jam 2 malam"
Bunda keluar kamar dan reina masih melamun lesu kemudian mengambil air putih untuk menenangkan nya
Ini pasti pertanda.
![](https://img.wattpad.com/cover/200529641-288-k73892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here
Fiksi RemajaAkhirnya aku tahu bahwa mencintai tak perlu syarat. Hai Lelaki tampan yang kugemari setiap saat! Terimakasih telah menjadi bagian dikisah hidupku yang penuh tanda tanya ini.. Terimakasih sudah mau meluangkan hatimu hanya untuk diriku yang tak bergun...