Reina menatap sebuah bingkai yang tertera dirinya dengan sosok masa lalu yang belum ia lupa sama sekali.
" Ray!pokoknya bingkai ini ga boleh sampai ilang ya mahkota nya,kalau ilang berati kamu udah engga cinta lagi sama aku"
" Iya sayang,selalu aku bawa kemana-mana kok"
" Eh tapi jangan, nanti rusak"
" Reinaa?buka pintu nya, bunda mau bicara sebentar sama kamu"
" Iya bun ada Apa?"
" Bunda ga mau ya nilai kamu lagi-lagi jelek karna mikirin cowok"
Reina mengernyit heran.
" Cowok?siapa Bun?Reina ga Deket sama cowok"
" Itu nak Malik,bunda ga suka kamu Deket-deket sama dia"
Kenapa bunda ga bolehin?___
" Kenapa Bun?Reina temenan doang kok sama malik"
" Dia bukan cowok baik-baik rein"
" Darimana bunda tau?"
" Kok kamu ga percaya gitu sama bunda?yaudah terserah kamu"
Bunda pergi.
Bunda banyak berubah_____-reina
" De?"
Bani.
" Kenapa bang "
" Bunda lagi banyak masalah de,Lo harus ngertiin "
" Kenapa harus di sangkut pautkan dengan gue ?gue salah apa? lagipula gue sama Malik cuma temenan"
" Malik bilang cowo Lo"
" Bukan bang..."
" Cowo Lo atau bukan,Lo harus jauhin dia"Kenapa semua orang benci Malik sih____-reina
-
Sepasang mata tengah menatap dan mengawasi seseorang dari jauh sana, entah apa maksudnya
" Dirga..."
Dirga menengok ke sumber suara ia terkejut siapa yang memanggil nya dengan lembut
" Elo?!Kenapa Lo disini!??"(ujar Dirga terkejut)
Wanita itu tertawa hebat dan kembali melirik ke arah dirga
" Gue sekolah disini"(singkat nya)
Disusul wanita itu pergi dan dirga masih menatap ia terheran-heran
Mata gue ga salah liat kan??___
Disisi lain..
Malik menyeruput coklat panas nya di kantin saat itu ia bersama Abi yang tengah mengerjakan tugas makalah mereka
" Mal.. bantuin gue kek! Sial bener jadi gue yang ngerjain"
" Gue udah ngerjain sekarang gue jadi mentor Lo,gantian lah Lo yang kerjain"(ujar Malik santai)
" Si bangke !"(omel Abi)
Malik menatap seseorang dengan terkaget-kaget,ia melihat Reina berjalan ke arahnya membawa sesuatu
" Hai mal.."(sapa nya lembut)
" Ngapain?"
Dingin.
" Gu-gu-gue,mau kasih Lo undangan,nih"
Reina memberikan selembar kertas kecil yang berisikan undangan ulang tahun ia yang ke-16
![](https://img.wattpad.com/cover/200529641-288-k73892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here
Teen FictionAkhirnya aku tahu bahwa mencintai tak perlu syarat. Hai Lelaki tampan yang kugemari setiap saat! Terimakasih telah menjadi bagian dikisah hidupku yang penuh tanda tanya ini.. Terimakasih sudah mau meluangkan hatimu hanya untuk diriku yang tak bergun...