~30{Gapapa untuk hari ini gue liat dia}

17 1 0
                                    

Gue ga mungkin ke tempat latihan karate,pasti ada Malik dan gue bakal ketemu dia gue ga mungkin ketemu dia karna gue udah janji buat ga tatap muka lagi sama dia apalagi ngobrol bareng___

Rasanya memang menyakitkan.
Terkadang inilah alurnya, selalu membingungkan namun beginilah adanya.

"Reina,kamu mau kemana?" Tanya bunda lembut sambil menyiapkan sarapan diatas meja makan

"Reina mau latihan karate Bun,hari ini sekolah libur." Jawab Reina asal

"Libur ada acara apa? tumben sekali libur"

"Libur karna adik kelas 10 pergi studytour,Bun"

"Oh gitu,oh iya Reina bunda mau minta tolong sesuatu padamu"

Reina mendelik kearah bunda

"Apa Bun?"

"Mulai besok bunda akan bilang ke pak Santo kalo kamu berhenti melatih Malik karate"

Sudah kuduga___

"Sebelum bunda suruh Reina,Reina bakal bilang ke pak Santo hari ini dan hari ini Reina terakhir Malik jadi murid Reina"

Menyakitkan.
Kita jadi sejauh ini.

"Baguslah,yasudah kamu pergi nanti telat. Hati-hati di jalan"

"Assalamualaikum Bun"

"Waalaikumsallam"

-
Reina berjalan menuju ruang pak Santo di tempat latihan karate alhasil Reina mendapati pak Santo tengah duduk mengetik tugas skripsinya

"Pak.."

"Ya Reina,silahkan masuk ada apa keruangan saya?"tanya pak Santo dan Reina hanya gugup sambil duduk

"Saya mau bicara penting sama bapak"
"Bicara apa reina?"
"Saya mengundurkan diri jadi pelatih Malik"tutur Reina dan pak Santo menatapnya heran

"Loh kenapa?ada yang salah sama jadwal nya atau honor nya atau bagaimana Reina?"

"Saya memang dari awal kurang menyetujui hal ini pak,saya rasa ini sudah keputusan saya untuk mengundurkan diri,dan bapak bisa cari orang untuk yang siap melatih dia" Jelas Reina

"Bapak bingung kenapa kamu seperti ini,karna itu sudah keputusan kamu yasudah bapak terima,hari ini terakhir kamu latih Malik ya soalnya bapak belum cari pengganti kamu"

"Iya pak,saya permisi kesana ya"

"Iya Reina"

Gapapa untuk hari ini gue liat dia_

"Reina.."

Dia manggil gue,gue harus ngapain?_

"Iya,ada apa?"

"Kamu kesini diantar ka Bani?" Tanyanya perduli

"Gue naik taksi online." Reina menyingkat jawabannya sesingkat mungkin

"Kok tumben ga diantar?pulang nya bareng aku ya,hari ini aku bawa motor kok.Oh iya aku mau minta temenin kamu ke toko buku,kamu bisa kan setelah ini?" Tutur Malik lembut

Gue paling ga bisa nolak,tapi kali ini harus bisa nolak meski perbedaan_

"Gue udah ada janji sama orang,jadi ga bisa.Sorry." singkat Reina

"Tapi aku mau kamu temenin aku hari ini rein,kamu tetap ga bisa?"

"Kalo aku bilang ga bisa ya ga bisa!"
Geram Reina dan Malik terkejut sembari memikirkan bahwa dia memang tidak memiliki salah pada Reina

"Rein..kamu kenapa?aku buat salah ya sama kamu?salah aku apa?" Tanya Malik merasa heran

"Lo ga salah,gue yang salah.Ini udah jam 9 kita harus mulai latihan dan hari ini adalah hari terakhir gue jadi pelatih Lo" skak.

"Terakhir?maksud kamu?"

"Mulai besok dan seterusnya gue mengundurkan diri jadi pelatih Lo"

"Lah kok?kenapa begitu?"

Reina menghembuskan nafasnya kasar.

"Ga ada alasan khusus,gue sibuk urusin lomba lain ga ada waktu melatih siapapun."

"Kamu bohong kan?kenapa ngejauh dari aku?aku salah apa?" Tanya Malik selalu

"Lo ga salah perlu gue bicarain berapa kali sih!"

"Aku masih ga faham maksud dari omongan kamu ini"

"Intinya gue ga mau ganggu hubungan Lo sama cewek Lo,dan gue ga akan deket-deket Lo lagi"

Sakit.

"Aku buat salah ya sama kamu rein?bilang salah aku apa" ujar Malik terus menerus

"Cepet siap-siap kita latihan sekarang."omong Reina mengalihkan

"Rein,please..jelasin sama aku salah aku apa kenapa kamu ngejauh?"

"Bisa bedain permasalahan pribadi sama masalah karate ga?gue ga suka libatkan ini" omel Reina

"Aku tunggu nanti malem kamu datang ke cafe pelangi,jam 7.Aku perlu bicara sama kamu berdua"

"Aku ga bisa."

"Itu di luar kepentingan karate,jadi kamu harus bisa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang