~22{Bukan Aku yang melakukan nya}

15 3 0
                                    

"Rein" panggil Bani

"Kenapa bang?"

"Lo udah enakan?"

" Udah bang, ini gue mau ke kafe"

" Kaffe?Lo baru sembuh,lagian Lo ngapain kesana sih?"

" Bosen di rumah"

Tiba-tiba handphonenya Reina berdering

Dirga's Calling--

Dirga ngapain telfon gue ya?__

" Siapa?Dirga?yang mirip Rayi itu?Lo ga curiga sama dia,dek?" Tanya Bani mengintimidasi

" Curiga gimana?ya dia Dirga, mungkin cuma mirip aja"

Reina cuek dan merasa semua baik baik saja

" Udah ah, kebanyakan curiga sama orang deh Lo" Cekal Reina gemas

" Mencurigakan tau ga sih"

" Gue jalan dulu bang, pulang jam 9 an,sekalian ngopi sama Arum.Bye Abang!"

Reina pergi memesan taksi kemudian di jalan ia melihat seseorang di jalan tengah sendirian memeluk dirinya sendiri.

" Pak pak! berhenti sebentar" ujar Reina pada pak supir taksi

" Kenapa neng?"
" Berhenti bentar pak,ada teman saya di sana,bapak tunggu sebentar ya"

" Baik neng"

Reina menghampiri nya dengan tatapan bingung dan kasihan

" Pei?are you okay?" Tanya Reina

Peila terus menunduk dan diam

" Pei? Lo kenapa?" Tanya Reina kembali

Peila kembali diam.
Reina berusaha mengangkat kepala peila dan terlihat peila bersimbah darah di hidung nya,wajahnya lebam rambut nya sudah tak karuan serta baju nya sudah robek-robek

" Astaghfirullah Pei..apa yang terjadi sama Lo"

Reina membasuh darah di hidung peila dengan lembut dan memeluk peila dengan erat

" Jelasin,apa yang terjadi sama Lo pei.."

Peila menangis.
Terus terisak-isak dan tidak ingin berbicara sedikit pun

" Tenangkan diri Lo,masuk taksi gue ya, yuk"

Reina mencoba memapah peila dengan hati-hati membawanya ke dalam taksi.Di taksi ia terus menangis dan ketakutan amat besar

" Minum dulu Pei,biar Lo lebih tenang"

" M-m-makasih rein..."

Peila kenapa ya?ini pasti ada apa-apa nya____

" Kamu kenapa Pei?"

" A-a-aku di sakitin rein..."

" Di sakitin?sama siapa?bilang sama aku!!"

" Ada sekelompok cowok yang nyerang aku gitu aja,dia ga ambil barang barangku ,tapi___"

Reina semakin bingung dan kembali menatap peila serius

" Tapi apa Pei?apa lagi yang mereka lakukan sama kamu?"

" Di-di-di-diaa.."

" Iya kenapa pei?bilang sama aku"

" Dia ambil mahkota aku....."

Mahkota?
Astaghfirullah?
Aku tidak salah dengar?__

" M-m-mm-maksud kamu Pei? mahkota mu?"

Reina bingung dan peila terus menangis tak kunjung diam

" Mahkota untuk suami ku "

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang