EP 2 - GENG CALO

14K 421 8
                                    

Terima kasih bagi yang sudah vote dan komen.

Selamat membaca😊


🎻🎻🎻🎻


"Milaa ...!!" Seru keenam temannya dari Kampus Padma Negara yang biasa dipanggil dengan sebutan Geng Calo.

"Siapa Mil?" Tanya Ayu teman sekelasnya di Kampus Angkasa.

"Ck, Geng Calo!" Camilla menoleh ke belakang dan berdecak kesal. Pasalnya gerombolan itu memanggil-manggilnya dengan keras sehingga semua penjuru kantin menoleh ke arahnya dan dia paling tidak suka jika menjadi pusat perhatian.

"Camil, lu mah gue panggilin dari ballroom kagak nyaut-nyaut lu! Sombong amat mentang-mentang lagi berubah jadi Violinist!" Cerocos Satya dengan gagahnya memakai baju kebesarannya sebagai anak BEM Universitas.

Itulah sapaan akrab teman-teman yang disebitnya Geng Calo tadi 'Camil' dibaca CHA-MIL. Entahlah mengapa mereka sampai memanggil namanya jadi huruf 'C'. Padahal dibacanya 'K' Camilla dibaca 'Kamila'. Yang pasti lidah mereka sudah licin memangginya dengan panggilan Camil.

"Lu berubah penampilan gak berubah kepribadian juga kan Mil?" Ujar Yudha teman sekelasnya.

"Lu masih kenal kita kan, Mil?" Tambah Puri yang juga sama teman sekelasnya.

"Lu cantikan begini deh Camil ketimbang dandanan sehari-hari lo ngampus," Kipul alias Kiki Fullofi dari Jurusan Teknik Mesin, menjabat sebagai Ketua Geng Calo.

"Selfie dulu dong Mil, jarang-jarang lu tampil begini. Lumayan buat pasang di instastory," Randi langsung menyerempet sembari memegang kamera smartphone-nya.

"Aduuhh ... apaan sih lo pada?!" Semprot Camilla dengan wajar murka bercanda.

"Lo juga mau ngomong apa ke gue?" Semprotnya lagi kini tertuju pada Bias. Yang sedari tadi hanya berdiri dan diam saja.

"Enggak. Gue diem aja," balas Bias dengan wajah polosnya.

"Bagus! Ini baru sobat gue. Sini lu duduk," Ajak Camilla sembari menggeser bangkunya. Sedangkan teman-teman yang lain dia biarkan dan hiraukan saja seolah mereka tidak ada.

Penampilan Camilla saat ini memang tergolong langka di mata para Geng Calo. Karena setiap harinya gadis itu selalu berpenampilan amburadul, kemeja plus celana jeans, sneakers dan tanpa sentuhan make-up. Dia pun memperkenalkan teman-teman dari Jurusan Musik-nya kepada personel Geng Calo yang bersal dari berbagai jurusan kampus ini.

"Mil, duluan pulang ya? Gue mau ngerjain tugas Matkul Bu Siska," seru Ayu pamitan.

"Gue juga duluan ya Mil," seru yang lain.

"Mil, inget jam 4 sore ada matkul Harmony," ujar Mahesa mengingatkan.

"Oke," singkat Camilla sambil terus menghabiskan makan siangnya.

"Perlu gue jemput?" Mahesa menawarkan bantuan. Memang dibandingkan dengan teman satu kampus di Jurusan Seni Musik, hanya dia saja yang memberikan perhatian lebih dan perlakuan spesial kepada Camilla. Sayangnya, Camilla tidak pernah sedikitpun merespon atau membalas. Karena perhatiannya tertuju pada sosok pujaan hati, Altha, anak Kedokteran yang tampan dan populer di kampus Angkasa.

"Semuanya temen-temen Mila, duluan ya," rombongan mahasiswa dari kampus Angkasa pun berpamitan dan meninggalkan area kantin kampus Padma Negara.

"Ya hati-hati," balas mereka semua dengan ramah.

"Eh, Camil. Barusan dapet klien lagi kita," Kipul membuka pembahasan serius. Ya, semua personil Geng Calo akan serius jika menyangkut bisnis mereka sebagai Calo para gamer untuk meningkatkan level permainannya.

DOSEN SUPER!!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang