EP 22 - PERHATIAN

12.6K 497 67
                                    

Terima kasih atas vote, komen dan antusiasme kalian pada cerita ini...

Selamat membaca

🎻🎻🎻

Selepas pergi meninggalkan Camilla bersama para sahabatnya, Reshwara segera meyelesaikann kekacauan tadi di kantin. Ia menyempatkan diri kembali ke kantin untuk membayar ganti rugi gelas yang pecah serta makanan yang belum dibayar oleh calon istrinya itu.

"Pak tadi berapa semuanya?" Tanya Reshwara tanpa basa-basi.

"Tiga ratus ribu rupiah Pak Dosen. Soalnya Neng Camilla traktir temen-temennya," ujar Bapak Kantin tak enak.

"Oh yaudah gakpapa. Ini Pak," Reshwara memberikan tiga lembar uang tunai berwarna merah.

"Makasih Pak Dosen," kata Bapak kantin dengan ramah.

Setelah itu Reshwara meninggalkan kantin. Sedikit waktu ia sempatkan untuk bertandang ke ruang kerjanya di gedung FEB untuk mengambil tugas para mahasiswa yang sudah menumpuk di meja kerjanya.

"Pake Resh, selamat sore," ucap Ikmal sang ketua kelas.

"Sore."

"Pak, Camilla kondisinya gimana? Saya denger dari temen-temen dia kena musibah di kantin," ujar Ikmal dengan raut iba.

"Sudah mendingan sekarang. Dia sedang istrirahat di kostan," ujar Reshwara datar.

"Makasih banyak Pak sudah menolong teman saya," ucap Ikmal tulus.

"Sudah menjadi kewajiban saya sebagai ca--."

Hampir saja Reshwara keceplosan mengucapkan kata 'calon suami'. Untung saja mulutnya refleks menghentikan kalimatnya.

"Ehm ... saya kan dosennya jadi sudah sepatutnya menolong. Oh iya Ikmal, boleh minta bantu bawakan tugas adik kelasmu ke dalam mobil saya?" Ujar Reshwara segera meralat ucapannya. Buru-buru ia mengalihkan topik pembicaraan agar mahasiwanya itu lupa dan tidak curiga.

"Oh siap Pak." Ikmal pun mengekori dosennya dari belakang.

Tanpa mahsiswa itu sadari, Sang Dosen menghela napas panjang. Lega lantaran hampir saja ia keceplosan. Bisa gawat jika ia mengatakan calon suami dari teman mahasiwanya itu.

🎻🎻🎻

Malamnya, Reshwara merasa khawatir dan gelisah. Ia mencemaskan keadaan calon istrinya itu. Bagaimana ia sekarang di kostan? Apakah sendirian? Apakah sudah makan? Pastinya akan kesusahan lantaran tangan kanannya sedang terluka. Daripada mengada-ada, lebih baik ia segera menghubungi calon istrinya itu.

"Halo."
Ucap Camilla terdengar lemah.

"Kamu gimana sekarang? Udah baikan?" Tanya langsung Reshwara to the point.

"Udah mendingan kok."

"Udah makan?" Tanya lagi Reshwara merasa khawatir.

"Udah tadi bareng temen-temen," ucap Camilla santai.

"Siapa Mil?"
Ucap Puri kepo. Selepas kepergian para cowok. Puri pun memutuskan untuk menginap dan menemani Camilla.

"Mahesa,"
ujar Camilla tanpa suara dan hanya dengan gerakan bibirnya saja.

Bisa gawat jika ia mengucapkan dalam suara. Ah dia jadi lupa untuk mengabari Mahesa dan Ayu.

DOSEN SUPER!!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang