EP 12 - PERUBAHAN

8.7K 355 2
                                    

Terima kasih atas vote kalian walau masih sedikit yang komen😂

Selamat membaca😊


🎻🎻🎻🎻



"Thanks ya Sa. Lo emang selalu ada tiap gue butuh," tukas Camilla  setibanya di depan Gedung Perkuliahan Universitas Padma Negara.

"Jangan sungkan Mil. Udah sana keburu telat. Entar lo kena hukuman lagi ama tuh dosen hahaha," ujar Mahesa terkekeh geli. Dalam hati ia merasa sedih melihat orang yang dicintainya begitu murung dan sedih pasca putus cinta.

Camilla pun berjalan dengan lesu tak bersemangat. Pikiran dan hatinya sekarang sedang rapuh. Ingin sekali dia mengasingkan diri di suatu tempat. Dimana tidak ada seorangpun yang dikenalinya. Dia sangat membutuhkan ruang untuk bernapas, healing time. Tapi apa daya, saat ini jadwal kuliahnya begitu padat dan tak bisa bolos begitu saja. Bisa-bisa nilai akademiknya anjlok.

"Mila?? Ini elo? Wow!!! Pangling banget Mil."

"Gila! Seorang Mila yang gayanya urakan, tomboy, bisa berubah jadi feminim gini? Ck, gak nyangka gue."

"Mil, Lo lagi kesambet apa? Tiba-tiba berubah jadi princess."

"Mil, lo cantikan begini deh. Kalo dari dulu lo dandan kek gini, lo pasti udah jadi pacar gue."

"Milla, sumpah! Lo cantik begini dari pada kemaren-maren."

"Camilla Moeloek, mau gak jadi pacar Abang?"

"Milla cantik, habis kelas ini. Kantin yuk bareng gue? Gue traktir."

"Mila, pulangnya mau aku anterin gak?"

Itulah serentetan komentar dari teman sefakultas yang melintas hingga di kelas bertemu dengan teman-temanya ketika melihat perubahan penampilan Camila. Apalagi para cowok langsung terpesona melihat penampilan temannya itu yang dulu tomboy, urakan. Kini bagai putri cantik nan anggun dengan balutan floral dress selutut menampakkan kulit putih mulusnya. Riasan tipis yang membuatnya terlihat manis, dan flat shoes yang senada dengan pakaiannya terlihat sempurna. Sangat jauh berbeda dengan Camilla yang sebelumnya yang berpenampilan super cuek dan terlihat maskulin.


🎻🎻🎻🎻


Dengan penampilannya sekarang, Camilla mendadak menjadi primadona Kampus Padma Negara. Laki-laki yang dulu sering bertengkar atau bahkan sebaliknya yang takut menghadapi Camilla kini berubah 180 derajat. Terang-terangan memuji, memuja, menggoda, menggobal, mengejar hingga tak tahu malu mengajaknya berkencan.

Tapi, sama sekali tidak ada yang membuat Camilla tertarik. Ia tahu mereka semua hanya menilai dari penampilan saja. Coba saja jika ia berpenampilan seperti dulu yang urakan. Mana mau mereka berdekatan dengannya.

Camilla sudah tidak peduli dan bahkan tidak perlu lagi menutup identitasnya. Toh sang pujaan hati sudah pergi. Cintanya sudah berakhir. Mau dia tampil urakan lagi, ataupun tampil anggun seperti sekarang tidak akan masalah. Tidak akan ada yang kecewa atau membencinya. Cintanya sudah pergi. Untuk apa dia harus bertingkah menjadi dua karakter lagi? Untuk apa dia menutupi identitasnya lagi? Altha sudah bukan miliknya lagi. Merasa sia-sia saja perjuangannya selama ini.

"Aduh pasti berat. Biar gue bawain barangnya Milla cantik," gombal salah satu teman sekelasnya.

"Halah! Biasanya lo berantem mulu sama dia. Giliran dia berubah aja insting buaya darat lo keluar. Ck," ledek yang lainnya.

"Diem lo, Sinta! Makanya lu dandan yang cantik biar menawan kek Camilla."

"Mil, ini apa? Biola?" Tanya mereka penasaran.

DOSEN SUPER!!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang