Terima kasih atas vote dan komennya
Selamat membaca😊
🎻🎻🎻🎻
Minggu berikutnya di rumah Reshwara...
"Ini sudah selesai saya periksa. Kamu tolong bagikan sekarang ke teman sekelas," ujar Reshwara sambil meletakkan setumpukkan berkas berisi tugas jurnal mahasiswanya.
"Baik Pak," balas Camilla mengangguk hormat.
"Ini tolong kamu sampaikan atau langsung kamu saja tulis di white board kelas, tugas remedial bagi yang mendapat nilai 60 ke bawah. Termasuk kamu!" Tegas Reshwara yang langsung membuat mahasiswinya terlonjak kaget.
"Hah?! Saya, Pak? Kok bisa?" Kaget plus panik, Camilla langsung mencari file tugas miliknya. Dengan cepat dia memeriksa hasil penilaian dosennya itu. Hingga berhenti di halaman 4-6 ada lingkaran tinta merah besar serta garis silang dan coretan-coretan di beberapa paragraf yang dianggap salah. Dipinggirnya ada catatan kecil bertuliskan jika dia telah meng-copast.
"Pak, kok dicoret gini sih Pak? Saya udah capek-capek mikir, kerjain ini sampe bergadang. Saya gak copast Pak. Saya ngambil di media online, bukan blog, WordPress atau Wikipedia kok, Pak. Apa yang saya baca, saya tulis disana. Ya wajar dong Pak, kalo tulisannya agak mirip," dalih Camilla tak terima. Sebenarnya memang benar dia copast tapi, dia kan mengeditnya lagi menjadi kalimat baru dengan gaya penulisan dan bahasa sendiri.
"Ck, berani bohong rupanya. Sini!" Reshwara merebut berkas itu dari Camilla. Dia pun menunjukkan dengan jarinya letak kesalahan yang mahasiswinya buat.
"Ini, lihat dengan mata kamu sendiri, ada banyak sekali titik-titik di bagian paragrap ini. Ini pixel namanya, biasa ada dalam bikin web. Memang kalo di Ms. Word itu gak akan kelihatan. Tapi pas di-print bakalan kelihatan titik-titiknya, kayak gini. Udah ketahuan ini copast-nya kamu. Masih mau ngelak lagi? Iya emang kamu edit pake bahasa kamu, terus kamu hilangin background warnanya. Tapi tetap saja kamu sudah copast. Kamu pikir saya gak akan ngeuh? Saya juga dulu pernah menjadi mahasiswa seperti kamu, Camilla. Jadi saya tahu kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan mahasiswa, termasuk dalam mengerjakan tugas!" Telaknya tanpa ampun.
Membuat Camilla diam tak berkutik. Serasa mendapat kembali serangan peluru tajam. Mulut Dosen Supernya itu memang benar-benar bagaikan Senapan dan kata-kata pedas seakan peluru tajam yang menembak lawannya dalam sekejap. Camilla kalah telak, dia tidak bisa mengelak dan membela diri lagi. Dosen Supernya ini memang luas biasa cerdiknya. Mata tajamnya itu bukan hanya mampu mematikan lawan bicaranya, tapi juga sangat jeli melihat kecurangan dari sang lawan yang dalam arti ini adalah mahasiswinya.
Bushhettt!! Alamak! Kok gue kagak bisa ngeuh ke sana ya? OMG! Jeli banget matanya. Barang setitikpun yang ukurannya sekecil debu, masih bisa kelihatan? Parah! Gue mesti wanti-wanti nih ke Si Yuda sama Si Puri. Gerutu Camilla dalam hatinya.
"Pak, tapi remedialnya jangan bikin makalah atau jurnal lagi dong, Pak. Saya kan udah bantuin Bapak. Bawain tugas mahasiswa terus kembaliin lagi ke mereka. Saya nyamperin Bapak kan pake ongkos Pak. Mana temen-temen saya gak ngongkosin. Mana saya harus hemat uang bulanan, Masa Bapak tega sama saya," Camilla membela diri dengan sejuta alasan yang mengada-ada. Padahal dia adalah anak dari keluarga yang mampu, mana mungkin kekurangan. Ini adalah cara terakhirnya untuk menghindar dari tugas rumit dosennya. Menjadi aspri selama sebulan saja sudah membuat banyak waktunya terbuang, apalagi jika ditambah dengan mengulang tugas ini?
"Kamu itu pinter ngelesnya. Pinter tuh di akademik. Malah pinter ngerayu orang," tegur Reshwara. Dia pun beranjak dari sofa dan melangkah menuju rak buku belakang meja kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN SUPER!!! (END)
RomanceSudah terbit baik dalam versi cetak maupun ebook di google playstore! Link ebook ada di profil author Part masih utuh sampai Ep 22! Camilla Moeloek adalah mahasiswi pintar yang mengambil dua jurusan sekaligus di Universitas yang berbeda. Satu mengam...