Seharusnya begitu atau begini
Hal-hal berhamburan di tengah jalan tanpa empati
Tiada cukup waktu memberi kesempatan untuk memperbaiki
Detiknya tak peduli, ia terus berlalu pergiAda yang salah, kurasa
Maka, kuulik rasa hingga deras air mata
Namun, yang kutemukan justru hampa
Dan asa-asa yang pernah terkata, tanpa terciptaIni sakit, kubilang
Lebih perih daripada luka yang bertabur garam
Karena alasan-alasan yang tidak kutemukan
Hingga mengobati bukanlah pilihan—aku tidak tahu istilah yang cocok untuk mengobati luka yang bahkan tak memiliki darah, juga tidak ada alasan, atau mungkin aku harus bertanya, 'Pantaskah aku menyampaikan luka? Atau ada luka-luka lain yang lebih nampak dan lebih pantas untuk diobati?'Aku bingung
Aku kalut
Aku ingin menangis sampai ketakutan tak berdasarku lenyap
Aku ingin tenggelam dalam isak sampai kegaduhan dalam benakku senyapAku rasa ada yang salah, tapi aku tidak bisa menolong diriku sendiri untuk mencari jawaban atas tanya-tanya, 'Apa yang salah?'
29/10/19.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERLINA
PoesíaMaaf, sayap rumpangku lagi-lagi patah, derai-derai air mata luluh lantak, dan karang-karang kuatku kini seringkih sutra. Tetapi, inilah caraku untuk tetap hidup dan bertahan. Sebab, andai aku gagal membuat diriku terlihat, biar aksaraku yang mengab...