15. Tidak Tentu Arah

31 5 1
                                    

Gersang, menjadi usang, dan gelandang di tengah hingar-bingar
Ditadahi terik, membakar tiap inci pori yang penuh belukar
Bibirnya tersayat, peluh bercemar, dan ia hanya berujar; aku terdampar dan hidup kian kambang.

14/12/19.

PERLINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang