19.59

986 91 0
                                    

Sebulan lebih Seulgi dan Irene kembali menjalani hubungan yang pernah tenggelam dan mereka semakin mesra dan bucin.

"Aku ke kantin dulu" ucap Irene ke Seulgi yang masih mengetik tugasnya di perpustakaan kampus.

••

Teman-teman yang lain termasuk Suho sedang berkumpul dikantin seperti biasanya. Irene yang datang dengan riang membuat mereka menoleh karena heran dengan sifat Irene yang lebih ceria dari sebelumnya.

Suho memandangnya dengan tersenyum karena Irene duduk disebelahnya. Tentu rasa suka dan tak bisa memiliki itu masih melekat dijiwa Suho. Seulgi dan Suho juga tidak pernah bertemu selama sebulan semenjak berpisah dari Irene.

"Ingin makan apa?" tanya Suho saat berdiri untuk membelikan Irene makanan.

"Corndog kentang dan tteokbokki, satu lagi aku ingin ice cream." balas Irene.

Suho memesankan semua yang diinginkan Irene. Tak lama Seulgi mendatangi meja mereka untuk berkumpul bersama sahabat.

Suho membawa nampan makanan lalu meletakkannya didepan Irene, saat ingin duduk Suho baru sadar jika tempatnya diambil Seulgi.

"Yah Suho kau bisa duduk disebelahku" ujar Hendery.

"emm tidak perlu, aku ada tugas kelompok dan Irene habiskan makananmu." ujar Suho yang menghindari Seulgi.

"Apa kau menghindariku?" tanya Seulgi dengan nadanya yang dingin.

Suho diam ditempat saat Seulgi bertanya.

"Tidak, tapi aku memang ada tugas" gelagat yang ditunjukkan Suho sangat ketara jika dia sedang berbohong.

Dia tidak mau menyakiti hatinya dengan melihat kemesraan diantara SeulRene.

••

Mengambil satu batang rokok agar pikiran diotaknya yang sedang pusing bisa keluar bersama dengan asap yang keluar dari mulutnya.

Irene dan Rosé yang melihat itu langsung menghampiri Suho.

"Apa kau sekarang menjadi perokok?" tanya Rosé.

"Tidak, ini hanya kebiasaan saat aku sedang stres. Maaf membuat kalian tidak nyaman." balas Suho membereskan buku-buka yang tadi ia keluarkan dari tas untuk segera pergi dari sana.

"Kau menghindariku" ucap Irene.

"Tidak Irene-ah, aku tau kau tidak suka asap rokok dan pria yang merokok"

"memangnya kau semenjak mengenalku sudah merokok?" Irene membuat Suho terskak. Karena baru-baru ini ia melakukannya dan sebelumnya ia tidak pernah mau mencoba itu jika asapnya tidak ada bau buah-buahan seperti vapor.

"Irene-ah, bukankah semua orang bisa berubah termasuk diriku. Aku tidak bisa lagi melakukan hal yang postif jika sudah stres"

"Apa karenaku?"

"Salah, itu dari diriku sendiri bukan karena orang lain" jawab Suho.

"Orang pasti akan berubah jika lingkungan, dan satu lagi. Orang yang menyakitimu tidak membuat dirimu yang sekarang sudah tidak seperti dulu lagi." Seulgi tiba-tiba datang dengan kalimatnya yang sarkas.

"Tau apa kau tentangku? Bahkan kau selalu menganggapku adalah pria yang brengsek."

"Sekarang kau lebih meyakinkanku karena memegang rokok seperti itu, seperti ahli"

"Jika aku brengsek kau apa?" tanya Suho
"Bahkan kau sudah menyakitnya lebih dari yang kau lakukan dan itu untuk kebaikan kalian." kata yang terlontar dari mulut Suho
menyulut emosi Seulgi menjadi tidak terkontrol.

"YAH! AKU SUDAH SABAR DENGANMU SELAMA INI! APA SEKARANG WAKTUKU UNTUK MENGAHBISI MU" teriak Seulgi.

Rosé dan Irene yang tau keadaan akan semakin panas langsung menarik Seulgi untuk pergi dari sana.

Irene menarik Seulgi untuk pergi dari sana agar tidak meninju Suho, dia tau kalau tunangannya sudah emosi pasti akhirnya ada yang terluka diwajahnya atau diwajah musuhnya.

"Suho-yah, maafkan Seulgi. Dia kalau sudah emosi tidak akan mau berhenti sampai dia puas. Jangan dibawah ke hati, aku tau kau orang yang baik."

"Iyaa, bantu aku untuk melupakannya."

"Bagaimana caranya?" tanya Rosé.

"Bisa berikan aku nomor ponselnya Jisoo?"

"Jangan jadikan Jisoo bahan pelarianmu seperti apa yang Seulgi lakukan padanya." ucap Rosé.

"Dia temanku saat masih kecil, aku ingin menemuinya. Sejak aku bertemu Irene aku langsung melupakannya dan berhenti berjuang untuk menemuinya karena dia dan keluarganya pergi meninggalkanku."

"apa kau tidak pernah bertemu dengannya selama ia disini?"

"Tidak, aku baru tau jika Irene yang mengatakan jika Jisoo adalah temanku. Lalu saat dia bilang seperti itu aku baru mengingatnya. Kau tau? Jisoo adalah cinta pertama ku waktu kecil. Mungkin jika aku bersamanya lagi, aku bisa melupakannya."

"Ini nomornya...." Rosé memberikan nomor Jisoo.
"Suho, kau teman kami jadi jangan menghindar jika Irene dan Seulgi ada disana juga. Tolong ini permintaan kami."

"Aku akan berusaha, jangan khawatir Roje-yah."

"Yah, yang boleh memanggilku seperti itu hanya Louis."

••

"Ayo kita pulang"

"kenapa kamu menghalangiku untuk menghabisinya?"

"Seulgi, bukankah kamu merasa berterima kasih padanya"

Seulgi mengingat ucapannya sebulan yang lalu tentang Suho adalah pria yang baik, ya seharusnya dia berterima kasih. Kalau saja  Suho tidak mengikhlaskan Irene untuk pria sepertinya pasti akan sangat sulit untuk mendapatkannya lagi.

"Maaf aku lupa, aku berjanji tidak akan melukainya"

"Pintar" ucap Irene mengelus kepala Seulgi.

••

4 serangkai Lucas, Jeno, Hendery, dan Seulgi memasuki restaurant menemui keluarga mereka yang sudah menunggu bersama dengan teman-teman yang lain.

Seperti biasa Seulgi selalu duduk disebelah Irene.

"Kamu mau makan apa?" tanya Irene.

"Oppa biasanya makan daging mentah" saut Lami saat Seulgi mau menjawab Irene.

"Sashimi?" tanya Irene.

"Tidak aku makan..... Kamu saja. Eotte?" tanya Seulgi memasang wajah mesumnya.

Langsung saja Lami yang tidak suka dengan oppanya yang memasang wajah mesum dan menggelikan untuknya melempar lemon yang ada dipinggir gelasnya.

"auch. Itu perih" Seulgi mengeluh tentang matanya yang perih, tapi yang lain melihatnya sambil tertawa renyah.

"bersihkan matamu diwestafel kamar mandi, cepat." ujar Irene.

"Lami-ah, jangan seperti itu dengan oppa mu." ujar eomma Kang.

"Wajah oppa menjijikan aku tidak tahan eomma." jawab Lami.

••







Mau buat cerita baru, tapi bukan mereka cast nya gimana? Castnya itu KaiStal dan Minta dukungannya buat cerita baru kalo berkenan silahkan komen.

Keep vote and comment.

Lost You [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang