65

3.2K 136 15
                                    














Irene membereskan kekacuan yang dibuat oleh Seulgi. Banyak barang berantakan di closet room miliknya karena Seulgi tidak bisa menemukan cincin yang diberikan oleh eomma nya untuk ia menikah nanti.

"Sudah kau temukan?" tanya Seunggi ke Seulgi yang masih mencari barangnya.

"No."

"Terakhir kau letakkan dimana? Itu penting! Ibumu yang memberikannya."

"Tempat aksesoris dicloset."

"Pasti disitu."

"Apa ini barangnya?" tanya Irene.

"Kamu menemukannya dimana?" tanya Seulgi.

"Ini terselip dibawah kotak jam tangan milikmu."

"Ditempat yang sama?"

"Hm."

Seulgi langsung memeluk Irene dan menyerangnya lewat ciuman di wajah cantik Irene.

"YAH! disini ada anakku." ujar Seunggi menarik Seulgi yang masih memeluk Irene.

"Yak. Waeyo?" tanya Seulgi.

"Ada anakku."

"Kau juga biasanya begitu didepannya. Kau mau menyalahkanku?"

••

Seulgi dan Irene memilih untuk membuat dan mendesain kartu undangan sendiri. Bukan karena tidak punya uang, tetapi mereka ingin membuat kenangan yang terbaik untuk hubungan ini ke depannya.

Seulgi bagian menggambar dan Irene bagian membuat ide, sama-sama menuangkan kelebihan masing-masing.

"Rene, apa kita tidak memberi barcode juga dikartunya?"

"Boleh saja."

"Tapi kita harus punya web nya untuk membaca barcodenya."

Seulgi sebenarnya bisa membuat hal seperti itu tetapi dia memilih untuk tidak membuatnya alias malas.

"Bukankah, Jongsuk oppa bisa membuatkannya?"

"Aku akan menghubunginya."

••

"Kalian sedang apa?" tanya Rosé mendatangi kediaman mereka, tapi dia tidak datang sendiri selalu ada teman lain yang menemaninya.

Semua mata menatap Rosé dengan tanya. Dia membawa orang asing ke dalam mansion Seulgi.

"Oh, kenalkan ini JunHoe. Panggil saja June." ujar Rosé yang baru saja peka.

"Anyeonghasseo Koo JunHoe imnida."

"Tidak perlu terlalu formal." ujar Seulgi menepuk bahu June.

"Nde." balas June.

••

Krystal masuk kedalam mansion Seulgi membawa buku dan ipad untuk memperlihatkan hasil desain darinya. Irene juga melakukannya, tapi gaunnya untuk acara dimalam harinya.

"Ini beberapa warna dan desain yang aku buat tadi malam." ujar Krystal.

Seulgi menoleh kearahnya, dia tidak diberitahu jika Krystal yang akan membuatkannya baju di hari pernikahan mereka nanti.

"Bukankah kamu membuatnya sendiri Irene-ah?" tanya Seulgi.

"Aku juga meminta tolong yang lain untuk mendesain beberapa baju. Apa gunanya mereka lulus dari jurusan design jika bukan untuk melakukan pekerjaan semacam ini." jawab Irene, dia tidak mau mendengar Seulgi pertengakaran antara Krystal dan Seulgi lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lost You [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang