ß

2.7K 236 9
                                    









"Apa yang kau lakukan Seul?" tanya Irene saat keluar dari kelasnya dan melihat Seulgi jongkok didepan kelasnya.

"Hehehe tentu saja menunggumu chagia" jawab Seulgi cengengesan.

"Kita makan apa hari ini?" tanya Irene, mereka sedang perjalanan ke kantin untuk makan siang.

"Sepertinya daging teriyaki, tadi Lucas yang bilang digroup. Sudah dipastikan kau tidak melihat pesannya"

"Aku sedang belajar mana mungkin aku membuka ponsel saat mata pelajaran masih berjalan" balas Irene.

"Iya tau kok yang anak pintar tidak akan melewatkan buku pelajaran hari ini" Seulgi menggoda Irene dan membuatnya kesal.

"Aish!" gerutu Irene mencubit pinggang dan memukul dada Seulgi agar tidak menggodanya terus.

°°

"Nanti malam jangan lupa bersiap, eomma ingin bertemu dengan anak perempuannya yang sangat cantik ini" ujar Seulgi saat mereka sudah selesai makan tentunya.

"Apakah kerumahmu?" tanya Irene.

"Tidak tau, tapi nanti eomma akan memberitahunya saat kita perjalanan kesana" jawab Seulgi.

"Kajja sudah bel" ujar Hendry saat dirasa semua sudah selesai. Dia lah yang paling dewasa diantara teman-teman namjanya.

°°

Sore

Seulgi sudah masuk kedalam rumah Irene menunggunya berdandan, sudah biasa jika dia akan menunggu Irene yang ber make up sangat lama namanya juga perempuan pasti akan lama. Irene turun dari kamarnya sedikit terburu.

"Ekhm!" dehem Seulgi melihat Irene yang terburu-buru.

"Kau akan jatuh jika tidak melihat tangganya, jangan ceroboh" ujar Seulgi yang takut jika Irene terluka.

"Nde, mianhae aku akan hati-hati" balas Irene tersenyum.

"Beautiful" ujar Seulgi menggandeng tangan Irene, lalu berpamitan dengan kedua orang tua Irene yang sudah dia anggap sebagai orang tuanya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Beautiful" ujar Seulgi menggandeng tangan Irene, lalu berpamitan dengan kedua orang tua Irene yang sudah dia anggap sebagai orang tuanya sendiri.

Irene Pov's

Aku hanya tersenyum saat dia seperti orang yang marah begitu, meskipun dia sering bercanda, dia tetap memprioritaskan keselamatanku. Seulgi juga sering datang kerumahku, jika sibuk dan banyak tugas dia tetap datang kerumahku sekedar bertemu saja lalu dia akan pulang. Dia selalu mengatakan Rindu kepadaku jika kami tidak bertemu dalam beberapa jam saja, terdengar lebay memang tapi itulah yang aku sukai darinya terlebih lagi dia sangat hangat jika kepadaku dan keluargaku, jika dia baru bertemu dengan orang dia akan menegluarkan sifat dinginnya.

"Silahkan princess" ujarnya membuka pintu mobil untukku.

Aku memencet tombol untuk menyalakan audio dimobil dan mendengarkan lagu-lagu yang random dan beberapa yang aku sukai. Seulgi melirikku dan tersenyum beberapa kali di saat aku bersenandung mengikuti nada lagu.

Lost You [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang