07.53

840 89 5
                                    













Melakukan aktivitas yang biasa dilakukan di hari Minggu dengan bangun pagi untuk berolahraga bersama pacar sudah diterapkan dalam beberapa minggu terakhir oleh Seulgi. Beberapa kali mereka bertemu Jisoo yang sekarang memiliki rumah diperumahan yang sama dengan Seulgi bedanya itu sudah milik Jisoo dan yang kemaren adalah rumah majikan ibunya. Tidak hanya Jisoo, mereka juga bertemu Suho.

"Jadi kalian akan segera menikah setelah lulus nanti?" tanya Irene.

"Ya, kami sudah mempersiapkan beberapa keperluan untuk itu"

"Bukankah terlalu cepat mempersiapkannya? Apalagi masih disemester dua" ujar Seulgi.

"Lebih siap itu lebih baik, jadi nanti kita tidak pusing lagi mengurus keperluan yang dibutuhkannya lama jadi cepat didapatkan" balas Suho.

"Kalian juga bisa kan mempercepat persiapan pernikahan kalian?" tanya Jisoo.

"em?..... Eh i....i. ..ya" balas Seulgi sedikit gugup, ntah mengapa itu membuat Irene sedikit heran.

••

Setelah jogging tadi pagi Irene kembali ke rumah untuk sarapan bersama dengan keluarga.

"Joohyun-ah, kapan mau mempersiapkan tanggal pernikahan kalian?" tanya Taeyeon tiba-tiba membuat Irene tersedak buburnua.

"Appa, bukankah itu terlalu cepat? Aku tidak apa, tapi Seulgi?"

"Seulgi pasti langsung menyetujuinnya"

"Yeobo, jangan terlalu memaksanya. Mereka bahkan baru saja kuliah"

"Tapi Seulgi sudah bisa bekerja dengan baik diperusahaan Yuri."

"Appa, kami masih kecil masa sudah punya keponakan" ujar Nancy.

"Kalian punya adik dari kakak kalian" balas Taeyeon.

"Tidak mau" ucap Hyunjin menentang Appa nya.

"Yah, yang menikah kakak kalian bukan kalian. Kenapa harus marah?"

Semuanya terdiam Hyunjin menentang karena ia takut noona nya kembali sakit karena Seulgi bangsat itu.

"Mianhae" balas Hyunjin lalu pergi ke kamarnya.

"Kenapa dia?" tanya Taeyeon.

"Nanti aku tanyakan" ujar Tiffany.

••

Kembali kerutinitas sebagai mahasiswa dimulai. Irene sudah mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan siang ini ke dosen nya.

Seulgi menjemput nya didepan rumah padahal kelasnya siang. Dengan begitu dia bisa mendapatkan kepercayaan keluarga Irene, bukan orang tuanya tapi adik yaitu Hyunjin.

"Sarapan dulu Seul baru berangkat" ujar Tiffany.

"Nde eomma"

Seulgi duduk disamping Irene, ada Nancy dan Hyunjin yang juga duduk bersebelahan dengan eommanya. Hyunjin menatap Seulgi dengan wajah yang kurang enak dipandang.

"Hyunjin-ah, sapa hyung mu"

"Sejak kapan dia hyungku?" tanya Hyunjin.

"Kau sering dibelikan mainan dulu. Tidak boleh melupakan kebaikan orang"

"Itu kan dulu"

"Appa, sudahlah kenapa memojokkan Hyunjin terus" ujar Nancy lalu menarik tangan Hyunjin untuk langsung berangkat.

"Kalian belum menyelesaikan makanan kalian" teriak Taeyeon dari dalam.

"Kami kenyang dengan pembelaan appa" balas Nancy.

Lost You [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang