40

886 105 6
                                    







Seulgi mengajak Irene pergi jalan di central park Seoul menikmati hari libur kuliah, yaitu hari sabtu yang cukup cerah untuk siang ini dimusim dingin.

Tak lupa ia ijin dulu ke orang tua Irene untuk mengajak anaknya pergi yang waktunya juga tidak tahu sampai jam berapa nanti.

"Kita langsung ke taman?" tanya Irene.

"Iya, ada toko yang menjual roti dan susu hangat disana. Tapi aku belum pernah mencoba."

"Apa toko nya baru?"

"Iya"

"Ah iya aku baru ingat jika setiap kita pergi kesana selalu dimusim panas. Jadi beli ice cream terus."

"Nah, maka dari itu aku mengajakmu sekarang."

••

Seulgi dan Irene sudah sampai di caffe yang menjualkan apa yang dibilang Seulgi tadi.

"Cappuccino tidak pakai es 1 dan susu coklatnya 1, lalu cheese cake 2." ujar Seulgi dan membayar pesanannya.

"Baik pesanan akan segera diantarkan."

••

Seulgi duduk didepan Irene yang sedang bermain game candy crush, Seulgi melihatnya tersenyum dan menyampingkan anak rambut Irene yang tengah fokus dengan gamenya sampai tidak sadar ada Seulgi.

"Seharusnya aku ini minta kado operasi plastik saja pas umur 17 tahun."

Irene masih tidak peduli dengan apa yang dibilang Seulgi.

"Ini pesanannya." ucap pelayan meletakkan makanan dan minuman diatas meja.

"Pasti ini enak karena kau cantik." ujar Seulgi dengan nada sedikit tinggi sampai membuat pelayannya tersenyum dan Irene menoleh kearah wanita itu.

Irene langsung melotot ke Seulgi dan sedikit menyentak sepatu pria dihadapannya karena membuatnya jengkel.

"Yah! Andwae" ujar Irene memukul lengan Seulgi.

"Apa?" tanya Seulgi pura-pura tidak mengerti maksud Irene.

"Jangan menggoda wanita!"

"Fakta dia memang cantik."

"Jadi lebih cantik dia dari pada aku?"

"Aku tidak membandingkannya" jawab Seulgi mengangjat bahunya.

"Jadi kamu tertarik dengannya?"

"Kamu juga tertarik dengan ponselmu"

"Kamu cemburu dengan ponselku?"

"No, i just hate it. You always focus on your phone."

••

Perjalanan dilanjut dengan berjalan mengitari taman. Seulgi dari tadi hanya diam saja tidak peduli dengan Irene karena sedang ngambek.

"Kita kesini mau bersenang-senang loh, bukan malah bad mood."

"Kamu yang membuatku bad mood."

"Kan tadi aku sudah minta maaf"

"Tidak mau"

"Maunya apa?"

"Banting hp"

"Handphone ku?"

"Nde"

"No"

"Yes"

"Gue buang lu lelek"

Lost You [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang