"Masa lalu ternyata sudah pernah mempertemukan kita dalam lingkup rasa. Yang kemarin kita alami, adalah bias dari rasa yang pernah tumbuh di masa lalu. Tuhan hanya memnggembangkannya, menjadi lebih sakral."
-----
"Pak Broto." Ucap Dem.
"Broto? Broto Dirata?" Tanya Ibu Rahayu memastikan.
"Iya, dari mana bunda tau?" Tanya Dem balik.
Ibu Rahayu mengalihkan pandangannya bingung. Dia tak mampu berkata. Nama itu adalah nama yang dia benci.
"Dia pemimpin kelompok yang menyerang Pak Adhiti dan ayah kamu Dem. Dia juga orang yang menembak mati ayah kamu."
"Apa? Jadi dia, dia jahat. Jadi Dem udah salah percaya sama dia bunda?" Ibu Rahayu menggangguk.
Dem melemparkan tasnya ke lantai. Dia menyesal sudah mempercayai Pak Broto itu. Orang yang sengaja mengadu domba dirinya dengan keluarga Adhiti. Orang yang juga telah menghancurkan rasa antara dirinya dengan Ev.
Tring.. tring..
Telepon rumah keluarga Dem berbunyi. Memecah emosi dan kesedihan yang tengah di rasakah Ibu Rahayu dan Dem.
Ibu Rahayu menghampiri telpon rumah itu dan mengangkatnya.
Halo, dengan Rahayu disini.
Rahayu, apa Ev sama Dem. Dari tadi Ev gak pulang-pulang, saya khawatir. Eron dan pengawal-pengawal sudah saya minta cari dimana-dimana tapi ketemu-ketemu.
Di seberang sana Ibu Adhiti terdengar sangat panik. Putrinya tidak kunjung pulang.
Ev gak sama Dem. Tapi sebentar saya tanya dulu sama Dem.
Ibu Rahayu menyingkirkan telepon dari telinganya dan lalu menatap Dem.
"Kamu tau Ev dimana Dem?" Tanya Ibu Rahayu.
"Tadi Dem sempat bikin Ev sedih karena nuduh dia sembarangan. Mungkin Ev masih di pantai itu. Pantai Muara." Ucap Dem. Ibu Rahayu mengangguk dan kemudian mendekatkan kembali telepon itu ke telinganya.
Kata Dem, mungkin di pantai muara.
Tidak ada bu, Eron sudah cari di pantai itu, taman kejora, dan tempat-tempat lain yang sering Ev kunjungin. Tapi Ev tetap tidak ada.
Saya akan minta Dem untuk ikut mencari Ev.
"Dem, kamu bantu cari Ev ya!" Titah Ibu Rahayu.
"Dem boleh ngomong sama Ibu Adhiti?"
Ibu Rahayu menyerahkan gagang telepon yang belum di tutup pada Dem. Membiarkan anaknya itu berbicara sendiri pada mamamya Ev.
Halo tante.
Halo Dem, tante minta tolong kamu untuk bantu cari Ev ya!
Iya tante, tapi sebelum itu ada hal penting yang harus Dem ambil di kamar Ev. Itu mungkin akan membantu karena Dem udah bikin Ev marah. Hal ini penting tante, dan Dem punya keyakinan kalau dugaan Dem benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon & Devil [Complete]
Teen FictionSUPPORT FOR 21K READER AND 2K VOTE PLISS!! Devilla Mocaramel Auryss, seorang introvert dengan banyak rahasia hidup. Sosok dingin tak tersentuh yang hidupnya harus diusik oleh seorang Demondra Amaribra Axcello. Berawal dari kebencian, dan saling bala...
![Demon & Devil [Complete]](https://img.wattpad.com/cover/176509875-64-k675522.jpg)