Hai jumpa lagi dilapak Demon & Devil. Aku pernah bilang kalau yang kemarin satu-satunya part spesial. Tapi aku gabilang kalau itu adalah akhir lapak ini. Now, aku akan kasih kalian one shot yang pertama. Nanti bakal ada beberapa one shot lainnya. Semoga suka:)
.
Iva begitu senang karena hari ini dia ditugaskan mencari beberapa keperluan untuk OSIS. Meski alasannya untuk OSIS, tapi tetap saja itu membuatnya bisa berduaan dengan Karel.
Ya, saat ini Iva sedang duduk di jok motor Karrel. Tak lupa dia memeluk erat pinggang lelaki itu, dan untung saja Karrel sama sekali tidak menolak. Dia tahu kalau Iva adalah anak yang manja dan sedikit cerewet. Bagi Karrel selama tidak menutup kedua matanya, tidak apa-apa.
Dapat Karrel lihat dengan jelas dari kaca spion motornya, Iva dibelakang tengah menikmati angin yang berhembus seraya tersenyum lebar. Sejujurnya, Karrel sudah lama tahu perasaan Iva terhadapnya, baik dari gosip-gosip yang dia dengar ataupun dari sikap Iva yang selalu bersemangat saat didekatnya. Karrel tipe cowok peka yang bisa melihat itu semua.
Sekitar 15 menit mereka melakukan perjalanan sehingga sampai di sebuah toko buku karena ada beberapa buku yang harus mereka beli.
Iva turun dengan semangat, matanya tidak henti-henti melihat ke arah Karrel. Terlihat sekali kalau Iva menginginkan lelaki itu.
"Yuk," ajak Karrel yang dibalas Iva dengan anggukan.
Sesampainya di dalam mereka langsung mencari buku yang dimaksud. Bukanya berpencar agar cepat, Iva malah terus mengekor dibelakang Karrel. Dia tidak mau melewatkan kesempatan berharga ini.
Satu persatu buku yang dimaksud mereka temukan. Dan setelah semua list buku bercentang, mereka bersiap menuju ke kasir untuk membayar. Setelah membayar mereka bersiap pergi.
Tapi tiba-tiba saja seseorang mencegat Karrel dan Iva. Seorang cewek, sepertinya anak kuliahan.
"Rel, lo kok disini?" Sesaat setelah bertanya dia menengok ke arah Iva di samping Karrel. "Ini siapa?" imbuhnya.
"Tisya?" Ucap Karrel tak percaya dengan cewek yang kini berdiri dihadapannya. Setahunya Tasya sedang kuliah di Amerika. Lalu kenapa sekarang dia ada di Indonesia.
"Gue baru punya dari LA, papa kangen banget. Jadi gue pulang," ucap Tisya menjelaskan.
"Oh," jawab Karrel. Dia enggan menjawab lebih.
"Rel, lo belum jawab pertanyaan gue lo. Dia siapa?" Tanya Tisya lagi.
Sejenak, Karrel sedikit melirik Iva yang kebingungan dengan keadaan ini. Dan tanpa meminta izin, Karrel langsung menggenggam erat tangan Iva.
"Dia pacar gue."
Sangat mantap, suara Karrel sangat mantap berucap seperti itu. Mulut Iva sedikit terbuka karena tak percaya dengan pengakuan Karrel. Tak kalah terkejut, Tisya juga membeku mendengar kata-kata yang dilontarkan Karrel.
Tak lama setelahnya, Karrel segera menarik tangan Iva. Mengajaknya segera pergi dari tempat itu. Dan secepatnya meninggalkan Tisya.
***
Karrel mengendarai motor nya entah kemana. Sebenarnya banyak hal yang ingin Iva tanyakan kepada Karrel, tapi Iva sadar ini bukan waktu yang tepat. Setelah beberapa waktu perjalanan, Karrel menepikan motornya tepat di samping sebuah danau yang cukup besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon & Devil [Complete]
Teen FictionSUPPORT FOR 21K READER AND 2K VOTE PLISS!! Devilla Mocaramel Auryss, seorang introvert dengan banyak rahasia hidup. Sosok dingin tak tersentuh yang hidupnya harus diusik oleh seorang Demondra Amaribra Axcello. Berawal dari kebencian, dan saling bala...