———
Suasana kota London di malam hari sangat indah. Dari jendela apartemen nya, seorang cowok terlihat menikmati hembusan angin malam sambil menyesap kopi.
" Vano, lo kapan balik ke Indo? "
Vano menoleh dan bingung saat melihat Aldy, teman satu flat nya sudah rapi dengan tangan menggenggam gagang koper.
" Lo mau kemana? " Tanya Vano balik.
Cowok berdarah Jawa itu tersenyum, " Mau ke Indo, si Rangga katanya kangen sama gue. "
" Oh, ya udah hati-hati. " Respon Vano singkat.
" Lo gak mau ke Indo? " Tanya Aldy.
" Males, palingan nanti Alaska udah judes in gue duluan. " Jawab Vano.
" Gak boleh gitu, dia kakak lo. " Kata Aldy memperingati.
" Kakak? Huh, dia aja gak nganggep gue adik lagi, ngapain gue juga harus nganggep dia kakak? "
Aldy mengangkat bahu. Sangat sulit menyuruh Vano untuk mengunjungi Indonesia. Padahal masih ada Bunda dan kakaknya disana.
" Gue pergi dulu. "
Dan tepat setelah pintu flat tertutup, Vano menyandarkan tubuhnya ke dinding. Ia mengambil sebuah figura yang berisi sebuah foto gadis yang sedang tersenyum manis.
" Maaf ya, Nana. Gue belum bisa ketemu sama lo. "
———
Hari Minggu.Aluna masih berada di kamarnya. Rebahan.
Dengan wajah kucel, rambut berantakan dan pakaian lecek, fix ia seperti gembel.
" Raja! Bikinin gue teh tarik! "
Raja yang lewat di depan kamar Aluna yang pintunya terbuka, berhenti melangkah.
" Bikin sendiri lah. " Jawab Raja.
" Males. Kalo udah rebahan gak bisa bangun lagi. " Kata Aluna, tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponsel.
" Gue amin in ya! " Seru Raja sambil tersenyum jahil.
" Laknat banget sih lo. " Gerutu Aluna.
" Buatin ya! Gue lagi ngidam teh tarik nih. " Kata Aluna lagi.
" Ngidam anak siapa? " Tanya Raja, bercanda.
" Anak nya Alaska lah! "
Aluna menatap Talitha yang baru saja datang dengan penuh peringatan.
" Oh, sekarang sama Alaska? " Tanya Raja.
" Aluna mah maruk, bang. Alaska, Rega sama Panpan di ambil semua, gue gak kebagian. " Kata Talitha.
" Jangan nyebar fitnah deh tolong. " Sahut Aluna malas.
" Wah, adik nya Raja udah gede. " Raja terkekeh sambil mengusap lembut rambut Aluna.
" Iya lah udah gede masa kecil terus. " Jawab Aluna sebal.
" Panpan siapa? " Tanya Raja, yang asing saat mendengar nama Panpan.
" Oh, itu cinta pertama nya si Aluna, bang! " Jawab Talitha semangat.
" Nama asli nya? " Tanya Raja lagi.
" Re— "
" Tal, please diem deh. " Aluna buru-buru memotong ucapan Talitha.
" Gak usah main cinta-cintaan dulu, ribet. " Kata Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaluna [Completed]
Teen FictionMereka hanya manusia biasa, yang sedang belajar jatuh cinta, peka dan memaafkan. *** 27-10-21 # 1 in girl 09-01-21 #1 in friendzone 03-11-20 #1 in fiksiremaja 03-11-20 #1 in youngadult 11-03-20 #1 in bucin 26-02-20 #1 in cool 17-12-19 #1 in alaska ...