{ 20 years old }
"Aktris muda yang terkenal, Rain Victoria Eastaugffe, berhasil memenangkan piala Oscar sebagai artis perempuan multi talenta!"
"Dia seperti kakaknya yang juga memenangkan piala Oscar yang sama, sebagai artis laki-laki multi talenta."
"Ah, kakaknya, Stafez, banyak menerima piala Oscar selama empat tahun terakhir."
"Dan adiknya, Fanz, memiliki bakat yang mulai terlihat."
"Benar sekali! Sepertinya banyak agensi yang ingin mengajak laki-laki muda itu masuk ke agensi, walaupun laki-laki itu baru berusia 14 tahun."
Suara televisi dimatikan, sementara sosok yang mematikan televisi itu hanya menghela napas.
"Lagi-lagi hanya dianggap berita lewat ...."
Suara ketukan di pintu menarik perhatian sosok tersebut.
"Nona Rain, Tuan dan Nyonya memanggil Anda untuk makan malam."
Perempuan itu tak membalas, dia hanya menaiki kursi yang ada di depannya. Beberapa saat kemudian ketukan kembali terdengar, kali ini terdengar lebih keras.
"Nona Rain, apa Nona tidur?"
Rain memandang tali yang ada di depannya dengan tatapan kosong.
"Sekali lagi ...," ucap Rain memasukkan kepalanya di antara tali yang melingkar itu.
Tali berhasil melilit di sekitar lehernya, dan perempuan itu langsung menendang kursi yang ada di bawahnya. Napasnya langsung tercekat, dan perempuan itu berusaha sekuat mungkin untuk tidak memegang lehernya.
"... s-sekali saja, aku ingin bebas, untuk terakhir k-kalinya."
Pandangan Rain perlahan menggelap, dan hal terakhir yang dia lihat adalah suara pintu yang terbuka dan teriakan keluarganya.
[][][]
'Gelap ....'
'Berarti aku sudah mati, kan?'
'Baguslah ... karena ....'
'Berapa kali pun aku mencoba, Mama dan Papa tidak akan pernah menoleh ke arahku ....'
'Mereka selalu membanggakan Kakak dan Adik ....'
'Mereka tidak pernah melirik anak tengah sepertiku.'
'Walaupun aku sudah menuruti semua keinginan mereka sejak kecil ....'
'Walaupun sejak kecil aku sudah mengikuti semua jadwal bermain piano, menari, latihan biola, balet, akting ....'
'Tapi tetap saja ....'
'... cahaya apa itu?'
"Dokter! Pasien mulai menunjukkan tanda-tanda sadarkan diri!"
"Hubungi keluarganya!"
Rain membuka matanya perlahan, dan hal pertama yang dia lihat adalah ruangan serba putih, dan beberapa orang yang tidak dikenal.
'Aku ... masih hidup?'
"Rain."
Merasa namanya terpanggil, Rain menoleh ke sebelah kanannya dan melihat sang kakak dan sang adik sedang berdiri menatapnya, pandangannya buram karena dia tidak memakai contact lens ataupun kacamata, jadi dia tidak tahu ekspresi apa yang kakak dan adiknya tunjukkan.
"Mama dan Papa ... di mana?"
"O-ooh," terlihat sang kakak membuang pandangan, "mereka sibuk ... mereka pergi ke Amerika untuk bekerja, sehari setelah kau masuk rumah sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Her One and Only || SamaRain ||
FanfictionJudul Sebelumnya "Hypnosis Mic: Her Side" ••••••••••••••••••••••••••••••••••• Rain Victoria Eastaugffe. Sejak dulu hidupnya tidak pernah bahagia, atau pun bebas. Hidupnya selalu diberi pilihan, tanpa memikirkan perasaannya. Perlahan dia mulai terbia...