5.0 : Home

142 23 0
                                    

Rain terbangun saat mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Sebelah matanya terbuka, melihat beberapa maid memasuki kamarnya.

'Huh?'

"Nona Rain, selamat pagi," sapa salah satu pelayan saat melihat Rain bangkit dari posisi tidurnya—yang Rain duga adalah perwakilan mereka semua.

"Huum," balas Rain mengangguk kecil.

"Pagi ini Tuan dan Nyonya meminta anak-anak mereka untuk sarapan bersama," jelas sang pelayan.

"Begitu ya?" gumam Rain mulai sadar sepenuhnya.

Saat kesadarannya sudah pulih, Rain menyadari bahwa lima pelayan tadi masih berdiri di posisi mereka, di seberang kasurnya. Kemudian Rain teringat.

"Ah, aku ingin bath-ku menggunakan harum vanilla," ucap Rain, "dan hari ini aku ingin pakaian yang membuatku bebas bergerak."

"Siap, Nona Rain," ucap mereka serempak lalu sedikit menunduk—kemudian berpencar untuk melakukan tugas mereka.

'Sudah hampir dua tahun aku melakukan semuanya sendiri jadi aku lupa bahwa di rumah aku diperlakukan seperti ini,' pikir Rain turun dari kasurnya.

"Ah, luka Nona Rain."

Rain menoleh ke sebelahnya, melihat sang pelayan yang bertugas untuk melepas pakaiannya tampak menatapnya dengan kaget.

"Oh," Rain tersenyum, "Jepang memang hebat, lukaku sampai pulih tak berbekas," jelas Rain menyadari bahwa yang sang pelayan maksud adalah luka yang ada di leher dan pergelangan tangannya.

'Apa mereka akan percaya jika aku menceritakan semuanya?'

[][][]

Rain berkedip beberapa kali melihat layar televisi yang menyala.

"Sebuah pengumuman mengejutkan datang dari keluarga multi talenta, Keluarga Eastaugffe, bahwa mereka semua akan beristirahat dari dunia entertainment dalam waktu yang tidak ditentukan."

"Apakah berita ini ada hubungannya dengan menghilangnya Nona Rain Victoria Eastaugffe dari dunia entertainment selama 4 tahun ini?"

"Namun dari Keluarga Eastaugffe sendiri sudah mengatakan bahwa 4 tahun yang lalu Nona Rain mengalami kecelakaan hingga membuatnya tidak bisa berkarir."

"Media massa sudah berada di kediaman Eastaugffe, namun penjagaan ketat dilakukan oleh mereka hingga kami tidak bisa mendapat konfirmasi lebih jauh."

"Keluarga Eastaugffe sendiri adalah keluarga count yang sudah setia melayani Kerajaan Inggris sejak awal terbentuk, jadi media massa sendiri tidak bisa bertindak lebih jauh, dan membubarkan diri setelah satu jam."

"Kalian semua ...," suara Rain menarik perhatian keluarganya yang menonton televisi, "... hiatus?"

"Rain!" Stafez langsung mematikan televisi tersebut.

"Kak Rain, sudah berapa lama di sana?" tanya Fanz mendekati sang kakak.

"Kenapa?" tanya Rain pada mereka semua.

Harrison dan Maria berdiri dari sofa yang mereka duduki.

"Bukannya kami sudah bilang sebelumnya, kalau kami ingin memperbaiki kesalahan kami?" tanya Harrison.

"Setidaknya dimulai dengan memulai hari seperti keluarga biasa, kau tidak masalah dengan itu kan, Rain?"

Rain berkedip beberapa kali, kemudian menjadi panik sendiri.

"Um, tidak masalah untukku," jawab Rain kemudian melirik sang ayah, "namun bagaimana dengan Papa sendiri? Bukannya Papa harus mengurus perusahaan keluarga?" tanya Rain.

"Aku sudah menyerahkan semuanya pada asistenku," jawab Harrison, "mereka ada untuk keadaan seperti ini—dan juga, asistenku ada lima jadi harusnya mengurus tugas satu orang bukanlah hal yang sulit untuk mereka lakukan."

"B-begitu ya?" gumam Rain merasa canggung sendiri.

Dirinya yang tidak pernah dilirik, tiba-tiba menjadi pusat perhatian.

Rain tidak bisa apa-apa selain merasa canggung dan panik.

"Baiklah, karena Rain sudah datang—ayo sarapan bersama," ajak Maria sambil menepuk kedua tangannya guna menarik perhatian mereka.

"Benar," sahut Harrison mengangguk, "ayo ke ruang makan—pelayan pasti sudah selesai menyiapkan sarapan untuk kita."

Setelah itu mereka semua berjalan menuju ruang makan, dengan Rain berjalan paling belakang. Tampak iris birunya memperhatikan interaksi keluarganya yang berbeda dari sebelumnya.

Interaksi kali ini ... lebih menenangkan.

Senyum kecil terukir di wajah Rain, kemudian sang perempuan terkekeh pelan sambil mengikuti keluarganya.

'Akhirnya, aku bisa mendapatkan kebahagiaan dari keluargaku.'

"Tapi apa benar ini 'kebahagiaan' yang kau cari, Rain?"

:: :: ::

:: :: ::

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:: :: ::

Her One and Only || SamaRain ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang