Rain menatap kertas yang ada di tangannya, kemudian mengangkat kepalanya—melihat sebuah rumah sakit yang cukup besar.
"Di sini, ya?"
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Rain langsung melangkahkan dirinya ke rumah sakit tersebut, dibantu dengan crutches pastinya. Setelah mendaftarkan diri ke resepsionis dan menunggu, Rain pun mendengar namanya dipanggil untuk perawatan selanjutnya. Saat Rain memasuki ruangan, seorang dokter sudah ada di dalam.
"Miss Eastaugffe, benar?" tanya sang dokter.
Rain mengangguk, lalu duduk di depan dokter tersebut. Sang dokter tampak mengangkat sebelah alisnya.
"Untuk seorang penderita androphobia, Anda cukup tenang menghadapi saya yang notabene adalah seorang laki-laki."
Rain tersenyum, kemudian menghela napasnya yang tampak bergetar.
"Terima kasih atas pujiannya dokter," ucap Rain, "tapi Ichijiku-san menyarankanku untuk memeriksakan kakiku padamu, Jinguji-sensei."
Sang dokter, Jinguji Jakurai, membalas senyum Rain.
"Begitu ya? Saya merasa terhormat bisa mendapat kepercayaan untuk merawat Anda."
"Kalau begitu, mohon bantuannya, sensei."
[][][]
"Hm, sebelumnya Anda bilang bahwa penyembuhannya perlu waktu enam bulan, benar?" tanya Jakurai setelah melihat hasil rontgen Rain.
Rain yang sedang duduk di atas kasur pasien hanya mengangguk.
"Tapi hasil rontgen Anda, tulang kaki Anda terlihat baik-baik saja?" ucap Jakurai dengan nada yang sedikit ragu.
Rain mengangkat kedua alis tidak percaya.
"Apa benar Anda mengalami patah tulang, Miss Eastaugffe?" tanya Jakurai sambil menunjukkan foto rontgen kaki kanan Rain.
Tulang kaki Rain terlihat baik-baik saja, benar-benar tidak ada tanda patah.
"Tapi seperti yang bisa sensei lihat, aku membawa hasil rontgenku bulan lalu," komentar Rain menunjuk map berwarna cokelat.
Map tersebut berisi riwayat perawatan Rain, serta hasil rontgen yang dilakukannya sebulan yang lalu, sebelum dirinya pergi 'liburan'.
"Oh, apa aku punya sistem penyembuhan yang cepat?" tanya Rain menebak-nebak.
"Bahkan waktu penyembuhan untuk anak-anak dan remaja itu perlu waktu setidaknya 4 bulan untuk sembuh, Miss Eastaugffe," jawab Jakurai terkekeh.
Rain memiringkan kepalanya, kemudian mencoba menggerakkan kakinya seperti biasa.
"Tidak sakit," gumam Rain, "lalu bagaimana sensei menjelaskan ini?"
Jakurai terdiam, sebelum akhirnya menatap Rain.
"Miss Eastaugffe, Anda anggota Chuo-ku, benar?"
Rain tertegun, kemudian mengangguk.
"Tidak sembarang orang bisa mengenal Ichijiku Kandenokouji, jadi saya sudah menduganya dari awal," jelas Jakurai, "lalu, apa Anda menggunakan hypnosis mic?"
"Ya," jawab Rain mengangguk, "tapi tipe hypnosis mic milikku ini tipe penyerang."
"Penyerang, ya?" gumam Jakurai, "jika Anda menggunakan tipe penyembuh, mungkin ada kaitannya dengan cepatnya penyembuhan tulang kaki Anda."
"... begitu ya?" gumam Rain turun dari kasur pasien.
[][][]
"Ucapan dokter tadi ada benarnya, asal kau tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Her One and Only || SamaRain ||
FanficJudul Sebelumnya "Hypnosis Mic: Her Side" ••••••••••••••••••••••••••••••••••• Rain Victoria Eastaugffe. Sejak dulu hidupnya tidak pernah bahagia, atau pun bebas. Hidupnya selalu diberi pilihan, tanpa memikirkan perasaannya. Perlahan dia mulai terbia...