Her One and Only || SamaRain ||

1.9 : Chuo-ku

{ 23 years old }

Rain terdiam, sebelum akhirnya mendengus lucu.

"Aku tidak akan terjebak, cara penyampaian kalian mungkin berbeda, tapi jika tujuan kalian adalah hypnosis mic, maka aku akan menolaknya."

"Kau benar mengenai hypnosis mic. Tapi bukan hanya karena itu aku mengajakmu masuk ke pihak kami," Ichijiku terkekeh, "aku akan to the poin, hypnosis mic yang kau pegang hanya kau yang bisa menggunakannya."

"Apa maksudmu?"

"Kami hanya mempunyai hypnosis mic penyerang, dan satunya adalah hypnosis mic canceller yang masih dalam masa perkembangan," jelas Ichijiku, "salah satu rapper di sini juga memiliki hypnosis mic penyembuh, yang juga bisa digunakan untuk meningkatkan serangan partner satu timnya."

Rain mengerutkan alisnya, lalu melipat kedua tangannya.

"Lalu apa? Aku hanya punya hypnosis mic penyerang."

"Apa kau yakin?" tanya Ichijiku.

Rain hanya diam, membuat Ichijiku menyeringai.

"Kau tidak pernah menggunakan hypnosis mic, kan?" tanya Ichijiku, "yang menggunakan hypnosis mic penyerangmu adalah Miss yang ada di dalam sana."

Rain spontan mundur beberapa langkah, ekspresi curiga terlukis jelas di wajahnya.

"Benar-benar menyeramkan, dia bahkan tahu informasi yang hanya aku mengetahuinya. Laki-laki sialan itu bahkan tidak mengetahui ini."

Rain mengerutkan alisnya saat mendengar suara di dalam kepalanya.

'Apa maksudmu?'

"Fokus pada depanmu, Rain. Tawaran yang dia berikan tidak buruk, tapi setidaknya lebih baik daripada harus menikahi laki-laki yang merusak hidupmu."

"Apa keuntungannya padaku?" gumam Rain.

"Oh, apa kau tertarik?" tanya Ichijiku mengangkat sebelah alisnya.

"Tergantung dari jawabanmu."

Ichijiku hanya menggelengkan kepalanya mendengar respons Rain, lalu mengangkat sebelah tangannya yang menunjukkan pose satu.

"Pertama, kau akan terbebas dari 'tunangan' yang mencekik lehermu itu," jawab Ichijiku, "kedua, kau akan bebas di sini, karena pekerjaan utamamu adalah urusan administrasi, dan pekerjaan lainnya akan menyesuaikan sesuai di mana kau berada. Jika kau berada di divisi Yokohama, aku akan memintamu mengawasi divisi itu jika ada pertarungan rap di sana."

Rain menatap lama Ichijiku, lalu mendengus.

"Hanya itu?"

"Ketiga, masa kontrak kita hanya setahun, jadi setelah itu kau bebas."

Iris Rain melebar, "yang benar saja?" tanya Rain semakin curiga.

"Aku serius," ucap Ichijiku, "tambahan, kau bebas mau kembali ke Inggris atau tetap di Jepang, dan akan kupastikan keamananmu serta keluargamu, kalian akan bebas dari jangkauan baik Kerajaan Inggris maupun tunanganmu."

"Kontrak satu tahun dan terbebas dari Kerajaan Inggris? Bukannya keuntungan pada kalian tidak banyak untuk mengajakku?" tanya Rain masih curiga.

"Bukankah aku sudah bilang sebelumnya? Aku hanya ingin kau bebas, Rain."

"Sudah kubilang, lebih baik, bukan?"

Rain terdiam, sebelum akhirnya mengangguk. Ichijiku tersenyum, kemudian mengulurkan tangannya yang diterima oleh Rain.