2.2 : Go, Ikebukuro!

161 23 0
                                    

Rain menatap kerumunan orang di hadapannya dalam diam, pegangannya pada payung perlahan mengerat, lalu dia menutup matanya.

'Aku tidak menyangka akan berakhir seperti ini,' pikir Rain mengingat-ingat kenapa dia bisa ada di sini.

***

Rain menatap festival yang meriah dengan tatapan terkejut.

"Sepertinya aku datang saat sedang ada festival," komentar Rain melihat sekitarnya, "tapi festival apa ya?"

Iris biru Rain menatap orang-orang yang tampak sedang memakai kostum.

Sebenarnya, festival yang Rain lihat adalah festival anime, dan orang yang memakai kostum adalah para cosplayer.

Namun mengingat Rain sendiri tidak mengenal dunia 'anime' lebih dalam, jadi dia tidak tahu.

Pegangan Rain pada crutches mengerat, sebelum akhirnya dia menghela napas.

'Jangan menghalangi jalan, bodoh—sebaiknya aku pergi ke hotel dulu.'

"Um excuse me!"

Rain menoleh ke sumber suara, dan dia melihat seorang perempuan sedang menatapnya dengan gugup. Rain mengangkat sebelah alisnya saat melihat perempuan itu tampak kesulitan untuk berbicara.

'Oh, dia mengira aku tidak bisa bahasa Jepang ya?' pikir Rain, 'wajar sih, toh penampilanku jelas bukan seperti orang Jepang.'

"Bicara saja seperti biasa, aku bisa bahasa Jepang," ucap Rain.

Wajah perempuan tadi spontan mencerah, dan di luar dugaan dia langsung mempertemukan kedua tangannya, mengagetkan Rain.

"Anda seorang cosplayer? Anda tidak menggunakan wig, kan? Anda sedang menjadi apa?"

Rain mengerutkan alisnya, tidak mengerti apa yang perempuan itu katakan.

"Sebenarnya aku sedang melihat-lihat," jelas Rain.

Perempuan itu berkedip beberapa kali, sebelum akhirnya dia memegang sebelah tangan Rain.

"Kalau begitu, maukah jadi model toko cosplayer kami? Akan kami bayar!"

Rain berkedip beberapa kali.

Model = pekerjaan.

"Tapi seperti yang kau lihat, kondisi kakiku sedang tidak baik," jelas Rain menunjuk kaki kanannya, "aku tidak bisa memberikan yang terbaik—"

"Tidak apa-apa! Kau bisa menjadi model hanya dengan duduk! Dari penampilan dan ekspresi wajahmu, kau cocok menjadi Violet Evergarden! Kau hanya perlu menggunakan pakaiannya tanpa wig dan contact lens!"

***

Rain kembali membuka matanya, menyadari hampir setiap orang yang menatapnya sedang memotret dirinya.

'Jadi aku hanya perlu duduk di sini?' pikir Rain, 'sambil memegang payung ini?'

"Sekali lagi terima kasih sudah menerima permintaan kami, Miss Eastaugffe."

Rain menoleh ke sumber suara, dan melihat perempuan yang mengajaknya sedang mengulurkan sebotol teh dingin padanya.

"Sama-sama, lagi pula aku sedang luang," jawab Rain menerima botol tersebut setelah menyimpan payungnya.

"Ah, setelah ini Miss Eastaugffe sudah selesai kok," jelas sang perempuan, "Miss Eastaugffe benar-benar hebat ya!"

"Kenapa begitu?"

Her One and Only || SamaRain ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang