Nara pv
"Nara-yaa.." suara lembut itu berhasil menghancurkan egoku.
"Arraseo. Bicaralah sekarang" akhirnya aku tak kuasa mengabaikannya lagi.
"Gumawo Nara-ya. Mian kalau aku selalu mengganggumu".
"Hmm".
"Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja?".
"Hmm begitulah. Neo?" pertanyaanku sungguh bodoh. Tentu saja dia baik-baik saja dengan kesibukannya itu.
"Tidak begitu baik. Aku merindukanmu".
Deg. Aku terdiam dan mencerna ucapan Kyungsoo."Mianhe Nara-ya aku telah membohongimu. Tapi sungguh aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya ingin dekat denganmu" ku dengar hembusan nafasnya di ujung telfon.
"Saat kita saling bercanda dan berbagi cerita, aku merasa senang mempunyai teman sepertimu. Kau yang ramah dan ceria membuatku nyaman. Kau selalu mengerti tentang apa yang ku rasakan meskipun kita belum pernah bertemu. Aku takut jika jujur tentang statusku, kau akan berubah menjauhiku. Kau tidak lagi berteman denganku. Beberapa kali aku ingin mengatakannya padamu, tapi aku tak siap jika aku kehilanganmu. Walau akhirnya kau tetap saja menjauhiku. Aku tak bermaksud mempermainkanmu Nara-ya. Jeongmal mianhe" ucap nya terhenti.
"Apa kau masih mau berteman denganku?" suara Kyungsoo terasa berat. Dan aku masih terdiam bingung harus bicara apa.
"Aku tahu aku telah menyakitimu. Geunde.. tak bisakah kita berteman seperti dulu lagi?? Na.... bogoshipeo. Jeongmal bogoshipeoyo".
"Kyungie-ya..." panggilku ragu.
"Ne Nara-ya".
"........" aku terdiam sejenak.
"Bicaralah".
"Jujur hatiku sakit saat kau membohongiku. Apalagi aku mendengar kebenaran itu bukan darimu tapi dari orang lain. Kukira kita berteman dengan tulus, tapi kenyataannya aku salah. Aku tidak tahu alasanmu apa mau berteman denganku. Bahkan kita be---".
"Karena aku tertarik padamu.!!" ucapan Kyungsoo itu sukses membuatku terdiam.
"Sejak awal aku sudah tertarik padamu Nara-ya. Setelah berhubungan pun aku semakin tertarik padamu. Itulah alasanku berteman denganmu".
"Tapi aku hanya orang biasa sedangkan kau seorang idol terkenal sekarang" ucapku dengan suara lemah.
"Ini juga salah satu alasanku menyembunyikan statusku darimu. Aku hanya ingin berteman dengan nyaman dan tidak memikirkan itu".
"Apa kau tidak malu berteman denganku?? Kau bisa berteman dengan sesama artis atau----" ucapku terpotong.
"Kau tahu,!!? Alasanku bisa kuat dan bangkit dari keterpurukanku adalah kau Nara-ya. Saat pikiranku sangat kacau waktu itu, mendengar suaramu di telfon adalah sumber kekuatanku" terang Kyungsoo. Aku hanya bisa terdiam dan memikirkan semua ucapan Kyungsoo.
"Jadi bisakah kau memaafkanku dan berteman lagi seperti dulu eohh??" suara lembut Kyungsoo membuatku tenang.
"Nara-ya.. aku tahu aku bersalah padamu, tapi bi---" belum sempat Kyungsoo melanjutkan ucapannya, aku memotongnya dengan cepat.
"Geure. Kita berteman.!" jawabku dengan sedikit menahan nafas, entah kenapa aku begitu gugup.
"Jinja,!!??" suara Kyungsoo sedikit meninggi.
"Hmm" ku anggukan kepalaku meski Kyungsoo tak bisa melihatnya.
"Kau memaafkanku?" tanya Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My precious Idol
Fanfiction21.11.19 (On Going) "Hubungan yang berawal dari sebuah kebohongan. Akankah berjalan dengan mudah?". Highest Rank🏆 #3 Namjohyuk (24.11.19) #6 Namjohyuk (18.12.19) *Bahasa baku dan non baku (campuran) *Typo bertebaran *Alur maju mundur tergantung moo...