thirty five

59 4 0
                                    

6AM KST

Terdengar suara berisik dari dapur apartement. Pagi ini Nara sudah disibukkan dengan menyiapkan sarapan untuk Kyungsoo sebelum ia berangkat kerja. Sedangkan kekasihnya itu masih terlelap di kamarnya.

Nara menghentikan aktivitasnya setelah mendengar ponselnya berdering. Namun ia mengacuhkannya dan kemudian mematikannya. Kali ini yang menghubunginya adalah Juno. Entah sudah berapa kali dongsaengnya itu menghubunginya sejak tadi malam, begitu juga dengan Johyuk.

Beberapa menit kemudian, bel apartement berbunyi. Dengan sedikit berlari Nara menuju pintu dan melihat siapa yang datang.

"Eoh Bubu-ya" ucap Chanyeol dan Chen serempak ketika pintu terbuka.

"An-annyeong Jongdae hyung" sapa Nara dengan gugup dan sedikit membungkukkan badannya.

Suasana mendadak menjadi canggung. Chanyeol dan Chen tidak mengetahui jika Nara berada di apartement Kyungsoo. Meski Chanyeol yang mengantarnya malam itu, ia mengira jika Nara hanya akan bermalam satu hari saja. Namun Nara sudah berada di apartement Kyungsoo pagi-pagi sekali, itu berarti Nara menginap selama dua hari.

Pantas saja dia mengganti passwordnya. Dasar pinguin-batin Chanyeol.

"Kenapa kau tidak menyapaku eoh?" protes Chanyeol dengan memberikan sebuah kantung plastik pada Nara.

"Bukankah kita sudah bertemu kemarin? Jadi aku tak perlu menyapamu".

"Cckk dasar..!!".

"Apa Kyungsoo belum bangun?" tanya Chen sambil mengikuti Nara ke dapur.

"Eung. Dia masih tidur".

"Woahh daebak.. Kau yang memasak semua ini?" tanya Chanyeol dengan mulut yang sudah terisi makanan buatan Nara.

"Ehmm. Wae?? Apa tidak enak?".

"Ini sangat enak. Ternyata kau bisa masak juga".

"Ehmm masissda" Chen mengacungkan kedua jarinya pada Nara setelah ikut mencicipinya.

"Jinjayo?? Gumawo".

"Joha joha" Chen tersenyum.

Nara senang melihat senyum Chen secara langsung. Dia sangat mengidolakan namja bersuara emas itu.

"Geunde,, kalian datang pagi-pagi sekali".

"Eohh apa kami menganggu kalian?" tanya Chen dengan polosnya.

Sontak wajah Nara memerah. Dia merutuki dirinya sendiri karena salah menanyakan sesuatu yang akhirnya membuatnya malu sendiri. Sedangkan Chanyeol sudah menertawakan ekpresi Nara dengan ciri khasnya yang memukul meja. Nara yang melihatnya pun menjadi kesal dan mulai memukul bahu kekarnya.

"Ahh mian mian. Geunde, kenapa wajahmu menjadi merah? Apa kalian melakukan sesuatu?" goda Chanyeol sekali lagi.

"Yaakkk jugule..!!??".

"Hajima Chanyeol-ah. Mian Bubu-ya, aku tidak bermaksud" Chen juga ikut memukul namja bertubuh bongsor itu dengan perlahan.

"A-ah gwenchana" Nara tersenyum kikuk.

Beepp beeppp

"Eoh mereka sudah datang" Chen bergegas untuk membukakan pintu.

"Nuga?" tanya Nara pada Chanyeol.

"Aahh uri member".

"Mwo!!?".

My precious IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang