My precious Idol

twenty two

Flashback on

"Kenapa kau tiba-tiba minta di jemput" tanya Seung soo kepada adiknya.

"Aku rindu eomma" Kyungsoo menjawab singkat sambil menatap layar ponselnya.

"Cckk bilang saja kau ingin istirahat dari aktivitasmu" tebak Seungsoo.

"Ehmm itu alasan keduaku" Kyungsoo terkekeh pada hyung nya itu.

"Jangan paksakan dirimu. Jika lelah, diam dan istirahatlah. Kau juga harus jaga kondisimu sendiri".

"Ehm arraseo. Sejauh ini aku menikmatinya. Geokjokma" Kyungsoo meyakinkan.

Sedetik kemudian pandangan Kyungsoo lurus menatap seseorang yang berada di sisi jalan. Namun kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke arah layar ponsel yang sedari tadi dipegangnya.

"Wae?? Apa yang kau lihat?" tanya Seungsoo ketika melihat wajah Kyungsoo nampak terkejut.

"Ahh bukan apa-apa. Tapi hyung...".

"Ehmm??".

"Aku perlu bantuanmu".

Flashback of

"Nu-nu--gu-seyyo" tanya Nara dengan terbata-bata karena ketakutan.

Pengemudi tersebut membuka masker yang menutupi wajahnya dan mulai menyeringai.

"Neo....!????".

"Annyeong,,,heheh".

"Yaaakkk Do Kyungsoo...!!".

"Heii...Pelankan suaramu" tangan Kyungsoo menutup mulut Nara.

Dengan cepat Nara memukul lengan Kyungsoo karena kesal. Nara sempat berfikir kalau dia akan di culik saat itu.

"Akkhhh appo,, mianhe".

"Kenapa kau kesini eoh? Neo micheosseo.??".

"Kujelaskan nanti. Kita pergi dulu dari sini".

"Eoh..??? Mau kemana?".

"Kajja...!!!" Kyungsoo tak menghiraukan pertanyaan Nara dan mulai melajukan mobil yang ia pinjam dari kakaknya.

Nara tak habis pikir kenapa Kyungsoo tiba-tiba menemuinya. Dan lagi dia baru tahu kalau pacarnya itu  terlihat keren ketika sedang menyetir. Tidak tampak seperti Kyungsoo yang imut namun terlihat seperti namja dewasa.

"Apa aku tampan?" tanya Kyungsoo dengan pandangan yang masih fokus menyetir.

"Eoh..!!?? Anni" Nara sedikit tersentak ketika ia tertangkap basah sedang memperhatikan Kyungsoo.

"Jadi maksutmu aku tidak tampan?".

"Ah anni. Bukan itu maksutku. Kau sangat tampan".

"Tentu saja" Kyungsoo tersenyum pada Nara.