twenty one

80 2 0
                                    

Ddddrrttt dddrrrtttt



Getaran ponsel di atas sebuah nakas tak membuat sang pemilik bergeming. Gadis yang mempunyai pipi chubby itu masih setia dengan kasur empuknya. Tubuhnya berbalut selimut yang hampir menutupi wajahnya. Sesekali ia mengernyitkan dahinya karena terganggu dengan getaran ponsel yang entah sudah berapa kali bergetar. Tangan kanannya mulai meraih ponsel dengan mata yang masih tertutup dan menjawab panggilan masuk.

"Yeobseyyoo".

"YAAAAKKKK NARA-YA.!! LAMA SEKALI MENJAWABNYA EOH,!!!???".

"Aaiiishhh" Nara menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Kau masih tidur??".

"Aahh waeeeee??? Ini masih pagi. Jangan menggangguku" gerutu Nara.

"Ireona.!! Keluarlah.! Aku sudah di depan".

"Mwo..!!!! Waeyyo?".

"Kita lari pagi sebentar.Palliwa".

"Shireo..!! Aku masih ngantuk".

"Kalau kau tidak segera turun, aku akan ke kamarmu sekarang".

"Mworagu..!! Neo-----".

Belum sempat melanjutkan ucapannya, sambungan ponsel tersebut sudah terputus dan membuat Nara semakin kesal.

"Yaaakkkk Nam Johyuk,!! Yeobseyyo.. Johyuk-ah... Yeobseyyoo..".

Nara membanting ponselnya ke kasur dan mulai beranjak ke arah pintu kamarnya.

"Aissshhh jinja.. Kenapa dia memaksa sekali" Nara kesal dengan ancaman Johyuk.

7AM KST
At dorm



Suara jam alarm terdengar begitu nyaring di atas nakas yang membuat Kyungsoo terbangun dari tidur pulasnya. Namja itu melakukan gerakan kecil untuk meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku karena aktivitas padat yang ia lakukan sebelumnya.

Cckkk mereka bahkan tidak bergerak sedikitpun- batin Kyungsoo.

Kyungsoo berdecak melihat Chanyeol dan Kai yang masih terlelap walaupun suara alarm sudah berbunyi.

Sedetik kemudian namja bermarga Doh itu tersenyum mengingat pertemuannya dengan Nara. Yeoja yang ia sayangi juga memiliki perasaan yang sama. Meski ia tahu resiko yang akan dialaminya, namun Kyungsoo tidak peduli dengan semua itu. Yang sekarang ia pikirkan hanyalah selalu dekat dengan Nara.

Kyungsoo duduk di pinggir kasur yang sudah dirapikannya dan mulai menatap layar ponselnya.

Line

Kyungsoo
Sedang apa?

.
.
.
1menit
5menit
10menit
.
.
.

Tak ada respon dari Nara, Kyungsoo pun mulai menghubunginya.

Kenapa tak diangkat-batin Kyungsoo.

Kyungsoo menghubungi Nara beberapa kali. Namun tidak ada jawaban. Hingga akhirnya Suho membuka pintu kamar.

"Kyungsoo-ya. Kau sudah bangun?".

"Ehmm. Wae?".

"Bisa bicara sebentar".

"Eoh ne".

Kyungsoo pun beranjak pergi keluar kamar dan mengikuti Suho ke ruang tengah.

"Apa ada masalah?" tanya Kyungsoo sambil mendudukan diri di sofa berhadapan dengan Suho.

My precious IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang