thirty four

58 5 0
                                    

At cafe Hyungsik

Juno terus memandangi ponselnya di dekat meja kasir bersama dengan Hyungsik. Kakinya juga tak bisa bergerak mondar-mandir dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat khawatir. Sudah lama ia menunggu Nara yang tak kunjung datang. Bahkan pesan darinya juga belum dibaca.Hyungsik yang berada di sampingnya mulai merasa geram dengan tingkah Juno.

"Tak bisakah kau diam? Aku sudah pusing melihatmu seperti itu. Lagipula mungkin dia masih dalam perjalanan kesini. Kenapa kau tidak sabaran eoh?".

Juno tak memperdulikannya. Ia tetap mondar-mandir sambil sesekali melihat layar ponselnya.

"Yaaakk kau bisa menakuti pelangganku dengan tingkah anehmu itu eoh..!!".

Juno mengacak-acak rambutnya dan kemudian duduk di sebelah Hyungsik.

Tak beberapa lama kemudian, Nara memasuki cafe dengan santainya. Juno yang mengetahui itupun langsung berlari menghampirinya.

"Kenapa lama sekali eoh?".

"Waeyyo?".

"Tarawa..!!".

Juno menarik tangan Nara dan membawanya ke lantai atas cafe yang kebetulan tidak ada pengunjung. Nara hanya pasrah mengikuti dongsaengnya itu karena sudah terbiasa dengan tingkah anehnya.

"Yaakk apa yang kau lakukan bersama dengan D.O hyung eoh?".

"Mwoga?".

"Kau bermalam di apartementnya khan? Apa yang sudah kau lakukan eoh?".

"Memangnya apa yang kau pikirkan? Aku hanya mengunjunginya saja".

"Kenapa harus sampai menginap? Jika ada yang tahu kau----".

"Arra".

"Lalu kenapa masih menemuinya eoh? Aku tahu kau penggemarnya dan juga berteman sejak lama, tapi tak bisakah kau tidak terlalu sering menemuinya? Sebagai teman tidak harus selalu bertemu bukan?".

"Shireo.!!".

"Wae??".

"........".

"Jangan bilang kau-----".

"Aku menyukainya".

"Mwo!!??".

"Aku menyukainya lebih dari sekedar fans atau seorang teman saja. Kami sedang berkencan sekarang".

"Nana...".

"Apa itu salah jika aku berkencan dengan seseorang?".

"Anniya, geunyang.....jika fans D.O hyung-----".

"Arrayo. Mereka pasti akan kecewa dan marah. Tapi aku tak bisa menyangkal kalau aku menyukainya".

"Hajima.Kau akan terluka nanti".

"Aku tidak bisa".

"Kau bahkan sudah ketahuan orang lain, kenapa masih saja bersikap seperti ini EOHh!!??".

"Mworagu?? Kenapa kau berteriak?".

Juno mengeluarkan beberapa lembar foto yang berada di saku celananya. Nara terkejut setelah menerima foto yang beberapa minggu ini dikirim untuknya.

"Ige....kenapa ada padamu?".

"Aku menemukannya di laci kamarmu. Kenapa kau setenang ini eoh? Kau bahkan tidak menceritakannya padaku. Kau bisa saja dalam bahaya sekarang".

"Gwenchana. Sampai sekarang aku baik-baik saja".

"Yaakk.. Itu karena belum sampai terdengar media. Jika itu terjadi----".

My precious IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang