fifteen

65 4 0
                                    

Nara berjalan keluar hotel untuk menuju kantor sang investor. Dia sedikit terkejut ketika Mike yang berada di depannya tiba-tiba berhenti.

"Ada banyak orang disana. Kalian harus waspada agar tidak tersenggol" ucap Mike saat menoleh kepada Nara dan Rani. Sontak kedua yeoja itu melihat ke arah kerumunan yang ditujuk Mike.

"Ada artis ya. Wahhh ramai sekali" ucap wanita yang bernama Kirana itu.

"Sepertinya benar Bu" jawab Mike.

Nara melihat ke arah kerumunan para gadis yang sedang berdesak-desakan mengelilingi grub EXO yang akan masuk ke dalam mobil. Beberapa ada yang membawa spanduk kecil lengkap dengan atribut lainnya untuk mendukung grub idolanya itu.Ada juga yang sibuk mengambil foto para namja itu. Sempat kulihat Kyungsoo berjalan di samping Chanyeol. Meski dia menutupi wajahnya dengan masker, namun dia terlihat tidak nyaman dengan situasi tersebut.



Perbedaan kita sangatlah jauh Kyung -batin Nara.

"Raa.. ayo cepat.." panggil Rani.

"Eohh oke" Nara berlari kecil menyusul Rani. Dan tak lama kemudian mereka berempat menaiki taksi menuju kantor sang investor.

4:35PM KST


"Wahhh akhirnya selesai juga" ucap Rani sesaat setelah sampai di kamar hotel.

"ehhmm lelah juga jadi translator..." Nara merebahkan badannya di kasur.

"Masih mending kamu Ra, kalau aku capek badan capek telinga juga" gerutu Rani.

"hahahahhah bu Kirana benar-benar ga bisa berhenti ngomel ya kak".

"Kalau ada lomba ngomel, dia pasti juara 1" ucapan Rani membuat Nara tertawa terbahak-bahak.

"Untung urusan kantor lebih cepat dari yang diprediksi, jadi besok kita bisa jalan-jalan sebentar Ra".

"Benar juga. Yah meski tidak bisa jauh-jauh sih" Nara mengerucutkan bibirnya.

"Bukannya kamu mau ke rumah ayahmu?".

"Ehmm sebenarnya iya. Tapi misalkan kalian semua ikut bagaimana? Ayahku punya restoran jadi kita bisa makan malam bersama" usul Nara.

"Boleh juga. Tapi aku gak yakin bu Kirana mau".

"Kita tinggal saja hahahahha".

"Ccckk kamu nih Ra, bisa-bisa aku yang kena omelannya" Rani bergidik dan beranjak menuju kamar mandi.

Sedangkan Nara tetap berbaring di kasur dan membuka pesan yang baru saja masuk.

Line

LiJun
Yaaakk Nana
knp tak ada kbr?
kau msih hdup eoh?

Nara
berisik!!!

LiJun
hehe
aku jemput jm 6
bersiaplah
jngn trlambat
awas saja

Nara
Arra
teman & bos ku ikut
Boleh?

LiJun
yeoja?
tentu

Nara
Dasarr!!

Nara meletakkan ponselnya sembarang. Sebenarnya dia enggan mengunjungi ayahnya. Apalagi setelah sekian lama tidak bertemu sejak perceraian itu. Hanya Juno yang sesekali berkunjung ke Indonesia menemuinya dan ibunya.

My precious IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang