My precious Idol

fourty two

Annyeoonggg,,,
Masih adakah yang nungguin cerita ini? huhuhu
Mian,, karena ngilang terus. Sifat mager ku bener-bener gak ada obat. Ide udah numpuk tapi males nulis. Semoga kalian yang masih stay sama ff gak jelas ini masih bisa sabar dan sabar. Orang sabar di sayang Tuhan loh. Hehehe

Happy reading readers and side readers😉

Nara dan Johyuk menikmati 'kencan' mereka dengan mengunjungi lotte world yang sudah lama ingin Nara kunjungi. Sebenarnya ia ingin sekali ke tempat ini bersama Kyungsoo. Tapi niatnya itu tidak pernah ia ucapkan karena sudah pasti akan ditolak oleh 'mantan' kekasihnya itu.

Setelah puas dengan menaiki beberapa wahana, membeli pernak-pernik, dan juga berfoto bersama, akhirnya sudah saatnya mereka mengisi perut yang sedari tadi memprotes minta untuk diisi. Nara segera melahap makanan sesaat pesanannya sudah datang. Johyuk pun hanya bisa terkekeh melihatnya. Dengan cerobohnya Nara meninggalkan bekas makanan di sudut bibirnya. Kemudian tangan Johyuk terulur membersihkan bibir Nara dengan tisu.

"Aigoooo apa kau sangat kelaparan?".

Nara hanya mengangguk sembari tersenyum sehingga membuat pipinya tampak mengembung karena penuh terisi makanan.

"Makanlah yang banyak" perintah Johyuk sambil meletakkan beberapa potongan daging dipiring Nara.

"Apa ada tempat lagi yang ingin kau kunjungi?".

"Eung..Namsan tower" jawab Nara dengan mantap.

"Yakk ini masih siang, akan lebih romantis kalau kesana sore atau malam hari".

"Bukankan itu tidak berlaku untuk kita?".

"Woooahhh kau pintar sekali membuatku down" Johyuk kesal.

Nara terkekeh.

"Setidaknya anggap saja kalau sekarang kita sedang berkencan. Kenapa kau membuatku kesal!!?" gunam Johyuk.

"Geure. Chaa.." Nara menyodorkan makanan ke mulut Johyuk yang sudah terbuka lebar bersiap menerima suapannya.

"Kita makan dulu, setelah itu kita pergi kencan seharian ini" ucap Nara.

"Call..!!".

dddrrrtttt dddrrrttt

Johyuk merogoh saku celananya dan mengangkat telfon dari salah satu staff dari agensinya.

"Eoh noona..".

"..........".

"Chigeum?".

"...........".

"Nae-naega?? Tapi bukankah Juno yang ada jadwal sekarang?".

"............".

"Mworagu!??.".

".............".

"Ne arasseo".

Johyuk meletakkan ponselnya di atas meja. Tanpa ia sadari Nara sudah menatapnya dengan penuh curiga. Seketika Johyuk teringat jika ia keceplosan menyebut nama Juno.

"Jadwal apa yang kau maksud?".

"Aa-aahh jadwal kuliah. Juno ada kelas sekarang" jawab Johyuk dengan gugup.

"Lalu siapa 'noona' itu? Apa hubunganmu dengan jadwal kelas Lijun".

"Dia kakak tingkat di kampus. Karena jurusan kami sama, jadi kami bertiga sering bertemu untuk membahas sesuatu".

"Aah~ geuriguna?" selidik Nara sembari melirik ponsel Johyuk di atas meja.

Johyuk mengikuti arah pandangan Nara. Sedetik kemudian ia segera mengambil ponselnya. Namun ia kalah cepat dengan gadis yang di depannya itu.