twenty three

60 4 2
                                    

Johyuk sedang bersiap untuk berangkat ke kampus. Ya namja itu sedang menjalani pendidikannya di sebuah universitas di Seoul bersama dengan Juno. Semenjak Juno datang ke Korea bersama dengan ayahnya, Johyuklah yang menjadi teman pertama Juno karena tempat tinggal mereka yang berdekatan. Selain itu ayah kedua namja itu juga teman akrab semenjak sekolah dulu. Johyuk sudah menganggap Juno sebagai adiknya sendiri.




ddrrtt dddddrrrtt ddrrrttt


Getar ponsel Johyuk menghentikan aktivitasnya yang sedang memasukkan buku-bukunya. Matanya terus memandangi layar ponselnya tanpa berniat mengangkatnya. Raut kecewa nampak jelas di wajahnya ketika melihat sebuah nama yang tertera di ponselnya. Kim taeri.

Seketika kenangan masa lalunya muncul. Kenangan yang sangat pahit dan menyakitkan. Kekecewaan teramat dalam hingga tak bisa ia lupakan hingga saat ini.


Flashback on



At Senior High School

"Wohoooo... Kau pertama lagi Nam Johyuk" rangkul salah satu teman sekelas Johyuk.

"Tentu. Tidak seperti dirimu" ledek Johyuk.

"Heiii itu karena semua kepintaranku beralih padamu. Dengan sukarela aku memberikannya padamu. Berterima kasihlah padaku eoh!?".

"Cckk".

"Aku bisa lulus saja sudah cukup bagiku hehe".

"Sudahlah. Aku pergi dulu".

"Eodi?? Kita harus merayakannya bersama-sama eoh".

"Anni. Aku sudah ada janji".

"Aiisshh jinja.. jangan bilang kau akan kencan lagi".

"Kau sudah tahu itu" Johyuk terkekeh.

"Aigoooo dasar kau..".

Johyuk melambaikan tangannya bergegas menuju kelas yeojachingunya.

Hari itu adalah pengumuman kelulusan, dan lagi-lagi Johyuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Dia sangat berkerja keras agar bisa mendapatkan beasiswa dan masuk ke universitas yang ia inginkan. Setidaknya dengan begitu ia sedikit meringankan beban ayahnya.

Johyuk mulai melangkahkan kakinya menuju kelas yeojachingunya. Ia melihat gadis yang sudah ia pacari selama setahun itu juga melangkah menuju ke arahnya.

"Johyuk-ah chukkae.. kau pertama lagi. Daebakk pacarku pintar sekali".

"Tentu saja. Kau harus bangga denganku".

"Geure.. Johyuk-jjang" gadis itu mengacungkan jempolnya di hadapan Johyuk.

"Kajja... Kita harus merayakannya" Johyuk menggandeng lengan yeojachingunya itu.

"Eoh kita mau kemana?".

"Kencan".

Johyuk mengajak gadis itu nonton film di bioskop dan jalan-jalan untuk merayakan kelulusan mereka. Setelah puas menikmati suasana kota Seoul, mereka berhenti di sebuah restoran untuk makan malam.

"Johyuk-ah, kau jadi melanjutkan di universitas itu?".

"Ehmm. Wae? Kau mau mengikutiku?".

"Molla. Aku masih bingung".

"Bukankah disana juga ada jurusan yang kau inginkan?".

"Maja. Geure.. akan kupikirkan lagi".

"Makanlah yang banyak" Johyuk memberikan daging ke dalam mangkok gadis itu.

My precious IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang