My precious Idol

twenty

"Kyung,, kapan filmmu rilis?" tanya Suho.

"Sepertinya akhir tahun ini".

"Bukankah kau juga akan syuting film lagi hyung?" Sehun.

"Ehmm. Pertengahan tahun ini akan dimulai".

"Wahhhh kau akan jarang pulang lagi Kyung" Chanyeol sedikit cemberut.

"Yaa ya yaakkk buang saja wajahmu yang seperti itu. Kau mengurangi selera makanku eoh" Baekhyun.

"Wae?? Wajahku tampan" Chanyeol.

"Aissshh jinja..!" Baekhyun.

"Yaaaaakkk lihat siapa yang bersamaku sekarang" teriak Chen setelah melewati anak tangga berjalan menuju teman-temannya. Nara yang berada di belakang Chen sedikit gugup dan mulai menyapa semua member EXO.

"Annyeong haseyyo...." sapa Nara dengan sedikit membungkukkan badannya.

Sontak semua member Exo menoleh dan terkejut melihat Nara. Apalagi dengan Kyungsoo, matanya membulat sempurna di balik kacamatanya. Namja itu benar-benar tidak berkedip melihat yeoja yang berada dihadapannya. Rindu, kecewa, penasaran, khawatir, semua rasa itu berbaur menjadi satu. Itulah yang dirasakan Kyungsoo saat melihat Nara yang tiba-tiba muncul setelah beberapa bulan tidak ada kabar sama sekali.

"Daebaaakk!!!" Baekhyun, Kai dan Sehun.

"Yaakkk Bubu-ya...!!!" teriak Chanyeol.

"Eoh Nara-ya annyeooongg" Xiumin berdiri.

"Annyeong Nara-ssi" Suho sedikit membungkukkan badannya.

Sedangkan Lay melambaikan tangannya " Haiii Nara".

"Aa--ah Haii.." Nara benar-benar gugup.

"Nara-ya duduk saja di kursiku" pinta Chen.

"Eoh!!???" Nara tersentak.

Kyungsoo yang daritadi hanya diam akhirnya berdiri dan mendekati Nara.

"Kita bicara sebentar" Kyungsoo menarik tangan Nara dengan tatapan datarnya.
"Hyung,, beri aku waktu sebentar" pinta Kyungsoo kepada Suho.

"Geure".

Kyungsoo membawa Nara menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Dia sangat ingin mengintrogasi yeoja yang sudah lama ia cari keberadaannya itu.

"Lepaskan aku Kyung" Nara berusaha melepaskan tangannya.

"Wae?? Kau mau kabur eoh??" wajah Kyungsoo terlihat berbeda menurut Nara. Dia seperti sedang menahan amarah.

"Anni. Dibawah ada beberapa pengunjung. Kau mau mereka melihat kita eoh?".

Kyungsoopun akhirnya melepaskan pegangan tangannya.

"Tarawa.!" ajak Nara.

Kyungsoo pun mengikuti Nara dengan sedikit menjaga jarak dan membenarkan posisi topi yang dipakainya agar tak terlihat oleh pengunjung.

Langkah Nara terhenti ketika berada di depan gudang penyimpanan makanan yang berada di sudut restoran, agak jauh dari keramaian.

"Kyungsoo-ya bagaimana kabarmu?".

Tanpa menjawab pertanyaan Nara, Kyungsoo mendorong tubuh Nara memasuki gudang itu.

"Kyung-ah apa yang kau lakukan?".

"Harusnya aku yang menanyakan itu padamu. Kenapa kau tidak bisa dihubungi? Kau kemana saja eoh? ".

"Mian. Nan-------".