3 bulan kemudian,,
Siang itu di taman belakang hotel, dua gadis sedang beradu argumen. Sooyoung yang notabene seorang aktris sengaja menemui Nara dengan wajah penuh kebencian. Ia meluapkan semua kekesalannya karena hingga saat ini Nara belum juga menjauh dari Johyuk. Bahkan mereka lebih dekat daripada sebelumnya. Hal ini membuat gadis yang sedang naik daun di dunia permodelan itu semakin geram dan mulai mengintimidasi Nara.
"Ternyata nyalimu cukup besar, apa kau sedang menantangku eoh!!?? Benar-benar gadis murahan. Sudah punya kekasih tapi masih menempel pada laki-laki lain. Ahh aku lupa. Kau sekarang pasti sedang mencari target baru bukan??Aku jadi penasaran daya tarik apa yang bisa diandalkan dari dirimu itu. Aahh~ aku tahu. Kau menggunakan tubuhmu untuk menjerat mereka bukan?".
"Jaga bicaramu".
"Wae?? Kau tersinggung? Jadi itu benar?? Apa kau juga menggunakan cara itu untuk mendekati Johyuk?".
"Mworagu?".
"Menjauhlah, jika tidak aku akan terus mengganggumu".
"Jadi itu benar?..Apa kau yang menyuruh mereka untuk mengganguku? Dan juga kau yang terus mengirimiku paket-paket itu? Benarkan!!??"
"Anni".
"Sooyoung-ssi, bukankah ini sudah kelewat batas".
"Ck yaakk Nara-ssi,,bukankah fans D.O. oppa juga sangat banyak? Bisa saja mereka yang melakukannya Kenapa kau menuduhku?".
"Itu karna kau juga pernah mengikutiku!!!".
"Tapi aku tidak melakukannya!!!".
"Jinjjayo??Aahh sekarang aku mengerti kenapa Johyuk menjauhimu. Itu karena sikapmu sendiri yang tidak bisa dewasa. Bahkan kau melampiaskan kekesalanmu pada orang lain. Bukankah ini sungguh kekanak-kanakan?".
"Tahu apa kau tentangku eoh!!!" teriak Sooyoung.
"Neoneun...gadis yang menyedihkan".
"Yaaakkkk..!!!".
Sooyoung mengayunkan tangannya ke arah Nara, namun dengan tangkas Nara menahan tangan gadis itu.
"Berhentilah menganggu atau mengancamku lagi. Karena kali ini aku tidak akan tinggal diam".
Nara menepis tangan Sooyoung dan kemudian pergi meninggalkannya. Sedangkan gadis berambut sebahu itu terlihat sedang menahan amarahnya.
"Yaakk datanglah ke cafe seperti biasa".
"..........".
"Aku tidak peduli. Palli!!!".
Sooyoung menutup sambungan telfonnya dengan kasar. Ia pun meninggalkan hotel yang menjadi tempat kerja Nara itu menuju cafe untuk bertemu dengan seseorang.
Tak butuh berapa lama, Sooyoung sampai di tempat tujuan. Sebelum keluar mobil, ia membenarkan topi dan juga masker untuk menutupi identitasnya. Agak nekat memang, karena terbawa emosi, dia sampai harus menemui Nara pada siang hari di saat semua orang sedang beraktivitas. Bukan tidak mungkin jika dia bisa dikenali oleh fansnya meski dalam penyamaran. Dia bahkan pergi diam-diam tanpa sang manager. Namun emosinyalah yang lebih mendominasi. Dia tidak bisa berpikir panjang jika sudah menyangkut tentang perasaannya pada Johyuk.
Setelah menunggu beberapa menit, orang itu sudah datang dan langsung duduk di depan Sooyoung.
"Berikan padaku" ucap Sooyoung dengan ketus.
"Tapi-----".
"Apa kau lupa dengan kesepakatan kita eoh!!".
"Tapi ini sudah melanggar privasi dan----".
KAMU SEDANG MEMBACA
My precious Idol
Fanfiction21.11.19 (On Going) "Hubungan yang berawal dari sebuah kebohongan. Akankah berjalan dengan mudah?". Highest Rank🏆 #3 Namjohyuk (24.11.19) #6 Namjohyuk (18.12.19) *Bahasa baku dan non baku (campuran) *Typo bertebaran *Alur maju mundur tergantung moo...