•3•

7.9K 699 33
                                    

Semesta kadang sebercanda itu. Aku dipertemukan denganmu, lalu kamu disatukan dengan dia.

*****

Author POV

Seorang anak kecil yang sedang bersama teman-temannya itu tengah bermain dengan cerianya, menikmati hari sore di taman komplek perumahan. Mereka bermain petak umpet, mainan yang sangat digemari oleh banyak anak.

Merasa lelah dan waktu sudah begitu sore, Ananda, seorang anak lelaki kecil yang paling lucu dan manis diantara teman-temannya itu terduduk di lapangan taman.

"Udah ah, aku capek main terus." Keluh Ananda sembari mengelap peluh yang menempel di dahinya.

"Ya udah deh aku mau pulang, mau gelap." Ujar Pranata.

"Aku juga pulang deh." Itu Dani.

"Yuk deh, pulang semua." Suara Wiwit menimpali, salah satu teman perempuan sendiri diantara teman-teman Ananda.

Mereka semua pulang, terkecuali Ananda yang masih duduk di lapangan taman. Sekitar 10 menit kemudian ia pun berdiri dan melangkah untuk pulang.

Jarak dari taman menuju rumah Ananda tak begitu jauh, tetapi untuk seukuran anak kecil seperti Ananda pastinya itu sangat jauh dan lama karena langkah kakinya yang begitu kecil dan pelan. Hari sudah semakin sore, langit pun sudah sedikit menggelap.

Mata bulat milik Ananda itu melihat sebuah minimarket, Ananda yang memang sering memegang uang saat keluar rumah pun melangkah menuju minimarket tersebut.

Setelah masuk, ia di sambut oleh penjaga toko yang tengah menjaga kasir. Ananda menuju tempat es krim, karena dia ingin makan es krim.

Ananda mengambil es krim coklat kesukaannya dan menuju kasir untuk membayar.

"Harganya 10 ribu, dek."

Ananda mengeluarkan uangnya dan memberi kepada sang penjaga kasir. Setelah memberi uang itu tak lupa mengucapkan terima kasih dan keluar dari minimarket itu.

Hari sudah mulai sedikit gelap, Ananda sedikit takut tetapi ia harus pulang. Berjalan menuju kerumahnya sambil menjilat es krim kesukaannya.

"Gukk.. Gukk.."

Ananda menegang ditempat, itu suara Anjing yang sering di sekitar komplek perumahan yang terkenal galaknya. Ananda berbalik dan Anjing itu begitu dekat dengan Ananda, sekitar 10 meter darinya.

Ananda yang memang takut pun berlari agar menjauh dari Anjing itu, tentu saja Anjing itu mengejar Ananda karena Anjing itu berpikir Ananda tengah mengajaknnya bermain.

"Guk! Guk! Guk!" Suara Anjing itu semakin membuat Ananda panik dan menangis.

"Bundaa! Tolongin Ananda! Bundaa!" Teriak Ananda berlari sambil menangis.

Es krim yang ada di genggamannya pun terjatuh, Ananda tidak perduli yang ia pikir hanya menjauh dari Anjing itu.

Ananda melihat pagar rumah orang lain yang sedikit terbuka, tanpa berpikir Ananda masuk dan menutupnya dengan cepat.

"Guk! Guk! Guk!" Anjing itu mengonggong dari luar pagar.

"Huhh, gimana aku pulang? Hiks.." Ananda hanya menangis dan bingung.

"Hei! Kamu siapa? Kok main masuk aja?"

Ananda berbalik dan melihat anak seusianya yang sedang berdiri tidak jauh darinya. Mungkin ia 2 atau 3 tahun lebih tua dari Ananda karena tinggi badannya.

Meet Him Again [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang