WARNING. DO NOT CHILDREN!!
Sehun pria dewasa berumur 32 tahun yang hormonnya tidak terkendali. Apalagi kehidupan malam sudah tidak asing lagi baginya, dia sudah terjerumus bagimana
nikmatnya bercinta dengan tubuh ciptaan Tuhan yang bernama wanita.Tapi kali ini perasaanya berbeda, Sehun tidak segan-segan untuk menahan hasrat menggebu-gebu yang ada pada dirinya, hanya demi gadis berusia dua puluh tiga tahun yang ingin Sehun jaga. Sehun tidak berbohong, tubuh Rose, aromanya, rasa akibat sentuhannya yang bahkan hanya mengelus lengannya membuat hasrat dalam dirinya menyeruak membakar setiap aliran darah Sehun dan berpusat pada gairahnya yang melambung tinggi.
Sehun tidak pernah seperti ini sebelumnya, ia bahkan tidak pernah mencumbu seorang wanita saat melakukan one night stand. Saat menuntaskan hasratnya, sering kali Sehun memilih partner yang bersifas dominan. Ia tidak perlu menunggu perempuan itu untuk basah, dia adalah contoh pemain egois yang mementingkan kenikmatannya saja. Tapi dengan Rose, Sehun menjadi seseorang yang berbeda. Dia ingin mengontrol Rose dan membuatnya nyaman dengan percintaan mereka.
"Tenang. Tenangkan dirimu Rose," ucap Sehun sambil mencium seluruh permukaan wajah gadis itu berkali-kali.
Entah setan apa yang memasuki Rose, gadis itu dengan tampa berpikir dua kali menerima ajakan sehun saat di sungai Han. Hingga berakhir dirinya yang terperangkap oleh kekangan tangan Sehun di sebuah hotel.
Sehun mengecup bibir Rose dengan lembut. Menikmati tektur lembut juga manis dari bibir dingin yang begitu ia puja. Tangan Sehun memeluk pinggang Rose, menopang tubuh yang berubah lemas akibat sentuhannya. Ini pertaman kali untuknya.
Dengan hati-hati, seolah benda itu adalah barang yang rapuh. Sehun memiringkan posisi ciuman mereka, ia meyelusupkan lidahnya untuk kemudian mengabsen rongga-rongga mulut Rose. Iblis keparat di tubuh Sehun bersorak girang karena Rose membalas ciumannya. Dengan ragu-ragu lidah Rose ikut menari menyesap tekstur bibir Sehun. Lenguhan kecil keluar dari bibir gadis itu saat cumbuan Sehun beralih ke leher putihnya. Tangan Sehun kini sudah meyelusup ke dalam kemeja biru Rose dan membuka kancingnya dengan satu hentakan.
Tidak ada lagi ciuman lembut penuh perasaan, permainan Sehun sudah mulai memanas. Hazelnya gelap milik Sehun kini telah berkabut oleh gairah. Dalam hati Sehun berteriak, tidak akan ada pria lain yang dapat menyentuh bahkan melihat tubuh Rosenya yang sebentar lagi akan menjadi miliknya. Malam ini Sehun akan menjadikan Rose miliknya secara utuh. Hanya miliknya.
Dengan napas memburu, Sehun membungkam mulut Rose dangan ciuman panasnya. Tangan kananya menopang tubuh Rose dan tangan yang lain membuka ikatan bra Rose perlahan. Rose tampak terkejut ketika benda itu terlepas dari tubuhnya, netranya seketika menatap Sehun takut. "Rileks saja, tidak akan terjadi apa-apa. Percayalah padaku. Aku mencintaimu." Sehun berujar lirih di depan bibir merah Rose yang mengkilap juga membentak. Tangan panas Sehun menyentuh payudarah ranum milik Rose membuat gadis gemetar.
Takut.
Itulah yang dirasa Rose saat ini.
Namun melihat Sehun yang berkegar lembut, berbisik menenangkannya agar selalu rileks sekaan lullaby pengantar tidur untuknya.
Sehun membuatnya percaya.
Rose menggigit bibirnya saat lidah basah Sehun tiba di atas payudaranya. Rose tidak tahu sebarapa banyak bercak merah yang sudah Sehun berikan pada tubuhnya.
"Tidak..." Rose menggeleng refleks saat Sehun meyentuh CD miliknya, mencoba menanggalkan satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhnya.
Ia masih takut dan belum siap.
"Tidak apa-apa, percayalah padaku. Semua akan baik-baik saja."
Suara Sehun terdengar sangat lembut, sorot matanya terlihat penuh permohonan. Dengan ragu Rose akirnya mengangguk. Tok cepat atau lambat Sehun akan mendapatkan mahkotanya, kehidupanya, apa yang perlu ia takutkan lagi? Rose sudah kembali jatuh dalam lingkaran hitam seorang Oh Sehun. Hingga menjadi hal termustahil untuk kembali bebas.
"Hanya lihat aku Rose, aku akan memulainya. Ini perintah.'
Rose mengangguk, Sehun dengan cepat menyambar bibirnya dengan ciuman menggebu-gebu. Tubuh mereka berdua beradu dan menempel dengan tanpa batas. Tangan Sehun membelai tubuh Rose, meresapi tektur dan kelembutannya.
Benar-benar sempurna.
"Ini pertama bukan, jadi rasanya akan sangat sakit. Lakukan apapun yang kau bisa pada tubuhku."
Rasanya sangat menegangkan. Dengan peluh yang menetes di pinggiran wajahnya, Sehun berusaha memasukkan miliknya di pusat tubuh Rose yang sangat sempit. Rose menangis dan mencakar apapun di tubuh Sehun. Gadis itu berteriak, menggeleng brutal.
Tubuh Rose bergetar, ia menangis tersedu. Sedangkan Sehun yang tidak mau berakhir begitu saja, mencium wajah Rose untuk menenangkan gadis itu. Setelah merasa Rose sedikit tenang, Sehun mulai menggerakan tubuh mereka, mengais segala kenikmatan yang disajikan Rose melalui tubuhnya.
"Terima kasih. Terima kasih sudah percaya dan menjadikan aku yang pertama memilikimu." Napas Sehun memburu, ia mencium Rose setelah kenikmatan itu datang menjemputnya.
Rose diam, matanya tertutup karna lelah.
Sehun tersenyum, lalu pandanganya turun ke perut datar Rose. Sehun mengecupnya dalam, "Tumbuh dengan baik di Rahim ibu-mu."
Setelahnya Sehun bangkit. Menarik selimut yang terjatuh di lantai kemudian menyelimuti tubuh neked keduanya sebelum mengecup dahi Rose. Berbaring di sebalah gadis itu dan terlelap dengan perasaan bahagia.
![](https://img.wattpad.com/cover/204259448-288-k865807.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR DAUGHTER - OOH SEHUN X YOU [COMPLETE] AND
Random"Ijinkan aku menikahi anak perempuan'mu."