.

44 3 2
                                    

"Tapi bukanya kalian-

-astaga... Lisa, hey... aku kira kau tidak akan datang." Baekhyun berseru, netranya menangkap atensi Lisa yang sangat cantik di ujung pintu.

Lisa tersenyum, berjalan mendekat. Mengikis jaraknya hingga tiba di hadapan orang-orang itu yang menatapnya terkejut, kecuali Sehun. Pria itu sama sekali tidak peduli.

"Hey... apa kabar?"

"Aku baik, kau?"

"Ya... aku baik."

"Baguslah... ohyah... dimana putri cantikmu??" Mata Lisa bergulir, dan tak sengaja menangkap keberadaan Sehun. Pria itu bahkan tidak memandang ke arahnya. Sangat menyedihkan.

"Nayeon sedang bersama neneknya di atas, kau ingin bertemu?" Lisa mengangguk patah, sesekali melirik Sehun yang sama sekali tidak bergeming.

Astaga, bahkan sudah satu minggu mereka tidak bertemu. Sehun masih tetap sama, mengacuhkannya.

Baekhyun menarik tangan Lisa pergi, "sebaiknya kalian masuk, acaranya akan segera dimulai." Adalah suara berat Park Chanyeol, tersenyum ramah, kemudian melenggang pergi disusul Jongin.

"Lebih baik aku pergi, Sehun."

"Apa maksudmu?"

Mata Sehun memicing tajam, seperti fifity Shades. Aura gelap Sehun menguar ditempat itu, namun Rose tak peduli. Kaki kecilnya berlalu, ingin pergi keluar sebelum lenganya ditarik dengan begitu kasar. "Akh... Sehun- apa yang kau lakukan?? Hey... lepaskan aku-

Sehun tidak peduli, moodnya sudah hancur akibat Lisa. Dan sekarang ia tidak peduli lagi, menarik lengan gadis itu hingga memekik kesakitan. Dengan para tamu yang memandang mereka aneh, lagi... Sehun tidak peduli.

Bruk...

"Akhh..

Rose merintih tertahan, memegang kuat bahunya yang memebentur dinding. Sehun sangat kasar, pria itu sungguh berengsek. "Apa yang kau lakukan? Kau ingin mencelakaiku." Gadis itu memekik, berdiri menantang Sehun yang memandangnya tajam.

Pria pucat itu mendekat, dan Rose melangkah mundur. Hanya sebagai refleks tubuhnya saja, hingga tak sadar pinggangnya membentur sebuah caunter bar. "Kau tahu siapa aku."

Rose menelan liurnya kasar, kakinya bergerak gusar dibawah sana ketika tangan-tangan nakal Sehun yang berdosa, meyentuh bokongnya.

Keterlaluan... ini di tempat umum!!

Sehun meremas bokong Rose dengan keras, membuat Rose yang lagi-lagi refleks memukul bahu Sehun kuat. "Bodoh."

"Aku ingin pergi-

"Kemana??"

"Sehun- komohon, lepaskan aku, Lisa bisa melihat kita."

Dan Sehun malah berdecak, semakin menghimpitkan tubuh besarnya ke depan. Menjepit Rose yang bersandar di counter bar dengan kedua lengan kurusnya sebagai penopang. "Ini pesata penting Rose, jangan semakin mengacaukan moodku dengan menyebut nama wanita sialan itu."

"Wanita yang kau sebut sialan nyatanya yang menghangatkan ranjangmu selama ini, Oh Sehun."

.

.

.

"Aku tahu semua tentangmu, Lisa."

Apa yang Sehun inginkan atas pernikahan tanpa cinta, jelas tidak ada tujuan. Cinta tak membuatnya mati, tidak berhenti bernafas, dan perut akan tetap kenyang meskipun tidak ada cinta. Wanita bisa didapati dengan mudah, apalagi Oh Sehun punya banyak uang sebagai rayuannya, sebagai bonus wajah rupawan menjadi daya tarik yang licik mengandung kebusukan. Sekali keluar, maka satu wanita akan ada di bawahnya.

YOUR DAUGHTER - OOH SEHUN X YOU [COMPLETE] ANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang