Diterima

38 1 0
                                    

Benar yang ada di dugaan Rose semalam. Tentang Oh Sehun yang tidak akan pulang ke rumah bahakan hingga pagi menjelang. Bahakan pria pucat itu tidak menghubunginya ataupun mengirimkan pesan. Ini sudah jam 8 pagi, Rose tampak bosan di rumah sendirian. Biasanya di jam segini ia dan Sehun akan melakukan sarapan bersama di meja makan hingga di jam setengah sembilan pagi nanti.

Rose keluar dari ruang kerja Sehun. Setelah membersihkan ruangan itu yang berdebu. Itu mungkin karena Sehun tidak pernah membersikanya selama ini.

Melirik jam, masih jam delapan lewat lima. Apa kira-kira yang harus ia lakukan di dalam mansion besar ini sendirian?? Apa ia keluar saja. Menemui Liana dan mengganggunya lagi seperti semalam??

Itu sangat menyenangkan!!

"Hallo, kau ada di mana?"

"..."

"Aku mau berkunjung."

"..."

"Ck, pelit sekali."

"..."

"Aku tidak peduli, aku bosan di sini sendiri. Aku akan ke sana."

"..."

"Ya, ya, ya. Terserah! Pokoknya aku akan ke sana."

"..."

"Berisik, dasar rubah cerewet."

Rose berlari ke dalam kamarnya. Melempar asal smartphone tadi ke atas sofa dan masuk ke bilk ganti. Memilah-milih beberapa pakaian yang sekiranya cocok ia pakai hari ini.

Ia akan berkumpul dengan para sahabatnya.

Selang beberpa menit, Rose keluar dari dalam walking closest dengan pakaian rapih nan cantik. Wajahnya sudah ia rias dengan riasan yang tak terlalu menonjol. Hanya mascaras, lipstick, dan perona pipi yang ia kenakan. Gadis itu bahakan sudah tampil sangat memukau, luar biasa cantik.

Di genggamannya sudah ada tas kecil dan ponsel yang tadi ia geletkaan begitu saja di atas sofa. Langkahnya pelan, membawa tubuh beserta empu ke luar dari dalam mansion. Ia akan kembali menaiki bus dan M-arti. Persitiwa beberapa tahun lalu membuatnya trauma berkendara sendiri. Padahal di dalam garasi masih ada dua mobil milik Sehun yang tak di pakai.

Kurang lebih dua puluh menit ia di dalam bus dan juga M-arti. Gadis itu telah sampai di depan sebuah kedai kopi di sebrang jalan. Tempatnya masih cukup sepi, karena ini masih terlalu pagi dan mungkin para orang kantoran belum ada yang bertugas. "Cih.. si burung hantu gila itu ke mari." Liana mendesisi kesal pada Rose yang terlihat di atensinya, berjalan menghampri meja mereka yang saat itu berada di pojok sebalah kiri ruangan.

Rose berlajan dengan cengiran lebar, tapi gadis itu masih terlihat cantik. "Kalian pasti merindukanku?" Katanya. Mendudukan bokongnya bahakan tanpa di suruh terlebih dahulu.

Benar-benar Burung hantu menyebalkan!! Pikir Liana.

"Cih! Tidak ada yang merindukan burung hantu nakal sepertimu Rose."

Gadis itu cemberut lucu. Mencebikan bibirnya seperti seekor itik. "Kau sangat pendendam Liana Park! Menyebalkan sekali, ish.."

Tubuh Liana menghindar ketika dengan tiba-tiba Rose melemparnya dengan sepotong waffle di atas meja. "Jorok sekali."

"Bodo.."

Kedua sahabatnya yang lain terlihat sedang menepuk dahi. Merasa pusing akan perdebatan an faedah di depannya dan memilih bungkam.

"Kenapa? kau tidak datang ke kantornya Oh Sehun saja. Dari pada di sini. Mengacau."

"Aku tidak mau bicara denganmu, kata-katamu kasar Park- dobby."

YOUR DAUGHTER - OOH SEHUN X YOU [COMPLETE] ANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang