Bad Luck

112 36 5
                                    

Lia datang ke sekolah tepat saat bel masuk berbunyi. Matanya terasa berat. Kalau bisa, ia ingin tidak masuk sekolah daripada ia harus tidur di sekolah.

"Lia!"

Lia tersenyum dan membalas sapaan Helen dengan senyuman. Berikutnya, ia duduk di sebelah Helen, yang telah menjadi deskmatenya semenjak kenaikan kelas.

Beruntung, jam pelajaran pertama kosong, karena guru-guru sedang rapat.

Dalam hati Lia sedikit bersyukur. Setidaknya ia bisa tidur selama kurang lebih satu jam, tergantung pada berapa lama rapat para guru berlangsung.

Tetapi nasib buruk berpihak padanya. Baru saja ia memejamkan mata, teman sekelasnya ramai bersorak karena jam pelajaran pertama kosong.

Belum lagi Sania. Ia dan teman satu gengnya malah bermain aplikasi Tik Tok, membuat Lia menghela napas kasar karena jengkel.

Entah apa yang merasukimu~

"Oh tidak... Kenapa lagu itu yang diputar? "

Hingga kau tega mengkhianatiku

Yang tulus mencintaimu

Lia melirik teman kelasnya yang mulai bergaya di depan kamera. Mereka berebut tempat, agar mereka dapat terlihat dalam frame.

Lia memutar bola mata. Ada beberapa anak yang memandang aneh Sania dan teman-temannya. Entahlah, selama satu kelas dengannya, Sania memang terkenal hits dan mengikuti tren. Aplikasi tik tok dan lagu itu telah menjadi tren di sekolahnya selama beberapa hari belakangan ini.

Salah apa diriku padamu

Hingga kau tega menyakiti aku

Kau sia-siakan cintaku

"Akhirnya selesai juga," gumamnya.

Ia melipat tangannya di atas meja dan meletakkan kepalanya di atas lipatan tangannya.

Baru saja ia memejamkan mata untuk yang kedua kalinya, Sania berteriak, "aku jelek banget sih! Ulang dong!"

Setelah berteriak seperti itu, Lia hanya bisa pasrah karena lagu itu kembali diputar. Bahkan, ia terpaksa mengungsi ke pojok kelas supaya ia tidak mendengar lagu itu lagi.

***

Lia mengembungkan pipi karena kesal. Ia mendapat banyak kesialan hari ini. Mulai dari ulah Sania tadi pagi, berdiri di depan kelas karena tertidur saat pelajaran ipa, tidak sengaja menumpahkan es jeruk di kantin, dan yang paling mengjengkelkan, ia hanya bisa melihat sosok anak itu di antara kerumunan kantin.

Sebenarnya ia ingin mengejar anak itu. Tapi karena dia tidak sengaja menyenggol es jeruk milik kakak kelasnya, ia terpaksa menghentikan langkahnya dan membereskan kekacauan yang dibuatnya.

Sambil menghentakkan kakinya kesal, ia menunggu jemputan di halte depan sekolah. Matahari juga bersinar terik, membuatnya semakin kesal karena cuaca hari ini tidak mendukung.

Tersisa dua hari lagi untuk bertemu dengannya.

.
.
.
Tbc

************************************

Day 7
7th November 2019

Tema : Buat tulisan yang wajib memasukkan lirik lagu entah apa yang merasukimu~

Hmmm semakin random gais...

Aku sudah tidak kuat. Motto ku sekarang adalah,

Tulis serandom apapun pokok tidak tewas.

Happy reading and see you tomorrow

Wonderland : 30 Daily Writing Challenge NPC 2019 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang