Lia terbangun di keramaian pasar barang-barang antik. Banyak penduduk yang berlalu lalang, juga menjajakan beberapa barang dagangan.
Lia berjalan mengikuti arus dan melihat-lihat barang yang dijual di setiap stan. Penjual di masing-masing stan saling berteriak untuk mempromosikan barang jualan mereka masing-masing.
Tahu-tahu, di tangannya sudah ada beberapa keping uang logam. Tanpa memusingkan dari mana uang itu berasal, Lia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya.
Banyak barang yang menarik perhatiannya. Salah satunya adalah gelang bermotif floral yang menarik seluruh fokusnya.
Gelang itu berkerlipan ditempa cahaya matahari, membuatnya tampak lebih menarik. Kebetulan sekali, stan yang menjual gelang itu jauh dari keramaian.
Lia memberitahu penjual yang mengenakan jubah hitam dengan separuh wajah terutup tudung jubah itu bahwa ia ingin membeli gelang tersebut. Entah keberuntungan atau justru kesialan, penjual itu malah memberi gelang itu secara gratis alias cuma-cuma.
Setelah berterima kasih berkali-kali dan tersenyum lebar, dengan hati berbunga-bunga Lia hendak mengenakan gelang itu di tangan kanannya.
Namun sebelum gelang itu berhasil menghias pergelangan tangannya, tangannya ditepis oleh seseorang sehingga gelang itu terlempar ke samping.
Lia menatap kaget pemuda yang menepis tangannya. Ia hendak mengucap tapi pemuda itu lebih dulu berkata, "jangan sampai kau memakainya."
Dengan ekspresi bingung Lia menanggapi, "memangnya kenapa? Itu kan hanya sebuah gelang?"
Pemuda itu hendak menepuk dahinya gemas, tapi ia urungkan.
"Itu benda yang berbahaya. Kau bisa berubah jadi monster dan ia akan bangkit kembali kalau kau mengenakannya. Singkatnya, ia disegel di dalam perhiasan itu. Dan orang berjubah itu, Lihatlah! Sekarang ia tidak ada di sana."
Lia menoleh ke stan di mana ia membeli gelang tersebut. Benar apa kata pemuda itu. Penjual yang mengenakan jubah itu sudah tidak ada di sana, bahkan stannya pun tidak ada.
"Mengerti, kan? Kalau saja aku terlambat, mungkin lepasnya segel monster itu akan membangkitkan perang dunia yang terjadi beberapa tahun silam."
"Perang dunia?"
Pemuda itu menghela napas sebelum menjelaskan.
"Kalau raja dari para monster terlepas dari segel yang mengikatnya, perang dunia antara manusia dan monster akan kembali terjadi. Orang berjubah itu adalah salah satu rakyatnya yang menyamar menjadi manusia."
Ia menjeda sebentar lalu melanjutkan, "pasalnya mereka tak bisa melepas segel raja mereka dengan mengenakan perhiasan itu tangan mereka. Harus kaum manusia, yakni musuh mereka yang melakukannya agar segel itu bisa terlepas."
Lia mengangguk patah-patah sambil menggumamkan kata maaf. Pemuda itu berjongkok, menyesuaikan tingginya dengan Lia dan menepuk-nepuk puncak kepalanya.
"Tidak apa-apa. Yang penting hal itu tidak terjadi. Sebagai gantinya, kuberi ini."
Pemuda itu memberikan kalung berliontin mutiara yang tak kalah cantik dari gelang bermotif floral yang beberapa menit sebelumnya menarik perhatiannya.
Pemuda itu tersenyum saat Lia menerimanya.
"Terima kasih."
Lia mengamati pemuda berambut cokelat terang berkemeja putih dengan sarung pedang yang tersampir di pinggangnya.
Ia tidak sadar, bahwa tak jauh dari tempatnya berdiri, seorang anak laki-laki yang ditunggu-tunggunya telah menanti dirinya menoleh ke arahnya.
Namun anak itu tidak beruntung, karena Lia menghilang terlebih dahulu sebelum menyadari ke arahnya.
Dalam hati ia mendesah kecewa.
Usahanya gagal, lagi.
***
Lia terbangun dengan sebuah kalung berliontin mutiara di genggamannya.Ia bergegas melakukan rutinitasnya dan mulai menulis isi mimpinya.
Hari ketujuh.
Aku membeli sebuah perhiasan cantik.
Tetapi benda itu membahayakan. Beruntung sekali aku tak menjadi sumber penyulut perang di dunia itu.
Ngomong-ngomong, aku senang sekali diberi kalung berliontin mutiara sebagai ganti gelang mematikan itu.
Tapi hari ini aku juga sedih. Aku tidak bertemu dengannya dalam mimpi lagi.
.
.
.
Tbc************************************
Day 15
15th November 2019
Tema : Pembelian benda tanpa terencana mengakibatkan perang dunia.
Rina uda ga tau lagi ini mau dibawa ke mana ㅠ.ㅠ
Maksudnya mau konflik yang simpel simpel aja--meski gaje-- tapi kok rasanya dalam 15 hari ke depan akan nambah rumit aja...
Iya, salah sapa yang suruh Rina bikin cerita bersambung?
^tertaboks sempurna
Yah karena itu kesalahan Rina sendiri, maka sekarang Rina yang harus menanggung akibatnya //plak
Ya sudahlah...
Happy reading and see you tomorrow
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderland : 30 Daily Writing Challenge NPC 2019 [END]
FantasíaBerkeliling ke berbagai dunia lewat mimpi. Bersiaplah, karena sebentar lagi, kita akan menjelajahi dunia mimpi bersama. [30 Daily Writing Challenge NPC 2019] Start : 1 November 2019 End : 30 November 2019