Penguasa Dunia Bawah

99 29 13
                                    

Di sepanjang perjalanan pulang, Lia hanya duduk diam merenung.

Ia baru saja menyelesaikan lomba cerdas cermat pengetahuan umumnya.

Meski tidak juara, ia dan Helen berhasil bertahan sampai babak semifinal.

Ia mengerutu. Cuma karena sistemnya adalah siapa cepat dia dapat, ia terlambat sepersekian detik menekan bel, sehingga mereka harus kecewa dengan perbedaan tipis satu poin dengan kelompok terakhir yang berhasil lolos ke babak final.

Lia bahkan masih ingat soalnya.

"Dalam mitologi Yunani, siapa penguasa dunia bawah?"

Tentu saja dia tahu jawabannya. Sudah jelas jawabannya adalah dewa Hades, penguasa dunia bawah. Ia kembali mengutuk kenapa belnya tidak berbunyi lebih cepat, alih-alih itu adalah kesalahannya sendiri yang kurang tanggap.

Omong-omong, karena pertanyaan yang tak terduga itu--tidak ada di kisi-kisi materi-- ia jadi penasaran dengan dunia bawah.

Dunia bawah yang dikuasai oleh Dewa Hades adalah dunia orang mati, bukan?

Dewa tiga besar, Hades. Lia pernah membaca sedikit kisahnya sebagai dewa penguasa dunia bawah dalam mitologi Yunani.

Kabarnya Dewa Hades adalah satu-satunya dewa yang tak memiliki singgasana di Olympus. Sebagai gantinya, ia memiliki singgasana beserta kerajaannya di dunia bawah, area kekuasannya.

Lantas, apa saja yang dilakukan para roh di dunia sana?

Apa mereka akan menghilang menjadi buih atau mungkin abu?

Atau menikmati surga dan neraka?

Atau mungkin akan hidup kembali di kehidupan selanjutnya?

Rintik-rintik hujan membasahi kaca mobilnya. Lamunannya buyar sebentar, sebelum ia kembali tenggelam dalam imajinasi mengenai kematian.

Lia kembali mengingat-ingat. Ia pernah membaca mengenai tempat di mana para roh manusia itu akan dibawa.

Kalau tak salah namanya padang Asphodel dan Tartarus. Simpelnya, padang Asphodel adalah surga dan Tartarus adalah neraka.

Yah... tentu saja manusia yang telah mati atau menjemput ajalnya akan berakhir di surga dan neraka. Simpelnya begitu. Entah apa yang harus mereka lalui sebelum mencapainya, itu masih menjadi misteri--kecuali jika dia telah mengalaminya.

Mobilnya telah terparkir sempurna di halaman rumahnya. Mama membuka payung dan menuntun Lia masuk ke dalam rumah.

Lia menyudahi pikirannya mengenai kematian. Ia sama sekali tidak berpikiran negatif mengenainya. Hanya saja ada sesuatu yang menarik dan membuatnya penasaran, apalagi soal cerdas cermatnya sempat menyinggung dewa penguasa dunia bawah itu.

Ia meletakkan sepatunya di rak sepatu dan bergegas menuju kamar untuk berganti baju. Di luar kamar, mama sedang mempersiapkan makan malam.

Sambil menatap hujan dari jendela kamarnya, tanpa sadar Lia berdoa.

"Semoga malam ini tidak ada mimpi buruk."

.
.
.
Tbc

************************************

Day 13

13th November 2019

Tema : Buat sebuah mitos / legenda / folk tales tentang ke mana manusia akan pergi setelah meninggal.

Huwee semakin gelap aja temanya ㅠ.ㅠ

Tema oh tema, kabulkanlah doa Lia, gadis kecil Rina yang imut nan lucu.

.
.
.
Mon maap dengan kerandoman Rina, jadi Wonderland isinya jauh dari hal-hal yang mungkin akan membuat kalian senang / suka.

Ya sudahlah.

Happy reading and see you tomorrow

Wonderland : 30 Daily Writing Challenge NPC 2019 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang