Hari ini, Lia membereskan seisi kamarnya. Ia membersihkan benda-benda koleksinya yang sering dibawanya tidur.
Sebenarnya, alih-alih ia mendapatkan suatu benda dari mimpinya, ia sendiri yang sering mengambil barang koleksinya dan membawanya tidur. Kerennya, mimpinya selalu berhubungan dengan benda-benda yang selalu dibawanya tidur.
Ditambah... anak itu--khusus yang ini, Lia belum tahu alasannya.
Lia melanjutkan kegiatan beres-beresnya dan menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya. Matanya memicing dan melangkah mendekat.
Sebuah kertas gambar tergeletak di sana. Bukan hanya kertas gambar kosong berwarna putih. Ada gambar di atasnya, meski terlihat sepertinya gambar itu belum selesai, atau mungkin diselesaikan secara paksa dan terburu-buru.
Lia meraih kertas itu. Ia menatap gambar yang tidak asing itu. Matamya berbinar saat menyadari bahwa gambar adalah gambar danau yang sering dikunjunginya. Tak hanya itu yang menarik perhatiannya. Gambar siluet seorang anak laki-laki dengan perempuan di dekat pintu masuk danau, terasa sangat familier. Lia berusaha mengingatnya tapi rasanya seluruh usaha untuk mengingatnya sia-sia.
Siluet kedua anak itu terlihat acak-acakan. Begitu pula warna rumput dan danau yang sepertinya tidak selesai, karena ada sebagian di tepinya yang tidak diberi warna--belum selesai diwarnai.
Tapi tidak sulit baginya untuk mengetahui pemandangan apa yang da di gambar tersebut. Ia memahami sepenuhnya kalau itu adalah gambar kenangan di danau itu.
Pertanyaannya hanya satu. Lia merasa ia tidak pernah menggambarnya. Kalaupun iya, siluet orang di sana seharusnya ada tiga, bukan hanya dua.
Jadi, siapa yang menggambarnya?
Lia menjentikkan jari. Mungkin karena Lia versi kecil terburu-buru menyelesaikannya sehingga siluet manusia di gambar tersebut hanya ada dua.
Atau...
Lia teringat akan sesuatu. Matanya berbinar cerah lantas memasukkan gambar tersebut ke dalam tas ranselnya. Dengan tergesa, ia melanjutkan acara beres-beresnya dan segera menyambar ranselnya keluar kamar. Ia menuruni tangga dan menuju garasi, mengambil sepeda biru pastelnya.
Lia mengayuh dengan tidak sabaran dan sedikit mengebut. Sesampainya di tempat tujuan, ia memencet bel rumah itu dengan tak sabaran.
Cepatlah!
Anak yang dicari-carinya membuka pintu.
"Oh Lia. Ada apa?"
.
.
.
Tbc************************************
Day 26
26th November 2019
Tema : buat tulisan tentang benda seni yang tidak selesai dikerjakan
Rina buntu... buntuuuu..... buntuuuuuuuu.... //stop
Rina sudah tidak peduli dengan judulnya yang makin ke sini makin weird... //tahan
Empat hari lagi! Ayo semangat. Rina pasti bisa menamatkan Wonderland //tepuk tangan
Ya sudah lah~
Happy reading and see you tomorrow~
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderland : 30 Daily Writing Challenge NPC 2019 [END]
FantasyBerkeliling ke berbagai dunia lewat mimpi. Bersiaplah, karena sebentar lagi, kita akan menjelajahi dunia mimpi bersama. [30 Daily Writing Challenge NPC 2019] Start : 1 November 2019 End : 30 November 2019