Chapter 8 - Pet

3.5K 240 3
                                    

Sore itu aku sedang hang out sambil ngopi cantik dan ganteng bersama Kevin dan Reno. Teman – teman cewekku yang lain sedang tidak bisa ikut karena ada keperluan masing – masing. Aku dan Reno sibuk ngobrol tentang film terbaru yang sedang diputar di bioskop. Sedangkan Kevin berkutat dengan ponselnya. Sejak beberapa menit yang lalu, ponselnya tidak berhenti berdenting menandakan pesan masuk.

"Na, sini deh liat," Kevin tiba – tiba mencondongkan tubuhnya ke arahku dengan antusias.

"Apaan sih?" Tanyaku keheranan sambil menggeser kursiku ke arah Kevin.

Kami bertiga duduk di meja bundar dengan empat kursi yang mengelilingi meja. Aku duduk di antara Kevin dan Reno.

"Si Kris chatting gue. Minta nomor HP lo," Kevin menyodorkan ponselnya padaku.

Aku pun melihat dengan penasaran apa isi percakapan mereka. Reno juga tampak penasaran. Salah satu alisnya naik saat mengawasiku dan Kevin. Kevin hanya cengar - cengir tidak jelas.

Masa sih seorang Kris Martin minta nomorku? Ada angin apa? Apa dia mau nagih duit makan siang lusa kemarin ya? Ah, tapi ga mungkinlah.

Kris Martin
Kevin

Kevin Salim
Oi...

Kris Martin
Bisa bantuin gue gak?

Kevin Salim
Tergantung 🤔
Bantuin apa dulu nih?

Kris Martin
Minta nomornya Nana

Kevin Salim
Hmm... kenapa lo mau nomornya Nana?
Dia temen kesayangan dan salah satu cewek favorit gue di PU.
Kasih nomor dia cuma – cuma tanpa alasan yang tepat ke stranger itu bahaya.

Kris Martin
Gue bukan stranger 😑

Kevin Salim
Tetep dong
Kasih alasan valid kenapa lo mau minta nomor Nana.
Misalnya nih... karena lo mau ngajak dia ngedate 😜☺🧐

Kris Martin
Cepetan. Kirimin nomor dia.
Gue tunggu.
Thanks before.


"Kasih ga nih, Na?" Tanya Kevin setelah aku membaca seluruh chat mereka berdua.

"Ya kasih aja. Siapa tahu dia emang ada perlu sama gue," Jawabku sama sekali tidak keberatan.

"Perlu sama lo? Emang lo siapa?" Tanya Kevin lagi sambil terkekeh.

"Kali aja dia mau nagih duit makan siang tempo hari. Soalnya dia yang bayarin semua,"

"Makan siang?" Reno bertanya dengan nada menyelidik.

Aku nyengir pada Reno. Ia memang tidak mengetahui kejadian makan berdua Kris itu.

"Iya... waktu gue ngajakin lo makan siang di luar itu lho, Ren. Awalnya mau makan siang bertiga sama si curut ini. Tapi dia tiba – tiba ada kelas. Jadinya gue ditinggal berdua sama Kris aja," Aku masih sebal kalau ingat Kevin yang tidak jadi datang itu.

Reno hanya mengangguk singkat. "Oh,"

"Jadi kasih ya, Na?" Tanya Kevin untuk memastikan.

Aku mengangguk.

Kevin pun mengetik balasan chat untuk Kris. "Gue harus jadi God-father nya anak pertama kalian ya. Gue paling berjasa nih sebagai mak comblang,"

GEORGINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang