Chapter 18 - November

3.3K 253 3
                                        

Pagi itu, aku dan Krystal dijemput Lukas dari rumah kami masing – masing. Ada Ken yang juga ikut di mobil Lukas. Aku dan teman - teman punya sebuah misi khusus hari ini. Misi yang kami rancang bersama dan dirahasiakan dari Kris. Hari ini tanggal 6 November adalah hari ulang tahun Kris. Kami merencanakan kejutan ulang tahun di kediamannya.

Mobil Lukas memasuki kompleks apartemen di daerah SCBD. Sejak tiga hari yang lalu, Kris baru saja pindah kesitu. Berdasarkan cerita dari Kris, di tradisi keluarganya semua tanggung jawab diberikan secara bertahap. Sejak masih kuliah sudah harus magang di bisnis keluarga karena setelah lulus akan langsung diberi tanggung jawab untuk ikut mengelola. Birthday di tahun terakhir kuliah harus keluar dari rumah utama keluarga. Itulah kenapa sekarang kami malah datang ke kediaman Kris yang baru ini, bukan ke mansion mewah yang pernah kudatangi waktu itu.

Lukas memarkirkan mobilnya di antara Land Cruiser hitam dan Hummer Silver. Tepat setelah Lukas berhasil parkir, penumpang dari Land Cruiser hitam tadi satu per satu keluar. Penghuninya adalah para persepupuan Kusuma (kecuali Ken yang ikut bersama kami), yaitu Xander, Chico, Sammy dan Reno. Begitu pula para penumpang di Hummer yaitu Vino, Sean, Dion dan Theo yang juga ikut turun.

"Rombongan Kevin belum sampe," Lapor Sammy saat kami berempat juga sudah keluar dari mobil Lukas.

"Wajar sih. Rumah Kevin di PIK. Belum mau jemput yang lain," Sahut Lukas sambil melihat jam tangannya.

"Unit Kris di lantai berapa?" Tanya Vino sambil memperhatikan bangunan di depan kami.

"Tower satu, lantai tiga puluh delapan," Theo yang menjawab.

Kami mengobrol sambil menunggu kedatangan rombongan terakhir. Setelah sepuluh menit, Range Rover hitam milik Kevin akhirnya datang. Billy, Hanna dan Elsa langsung keluar dari dalamnya. Sedangkan Kevin baru keluar setelah sukses parkir.

"Sorry ya lama. Toko kuenya baru banget buka pas kami pick up kue," Elsa menjelaskan keterlambatan mereka.

Billy membawa kotak berisi kue ulang tahun yang sudah kami pre-order seminggu sebelumnya.

"Yuk, ke atas. Gue udah minta akses lift buat ke atas," Ajak Lukas.

Apartemen ini developernya adalah perusahaan milik keluarga Lukas. Itulah kenapa ia bisa mendapatkan kartu akses yang hanya bisa didapatkan oleh para penghuni dan pengelola gedung. Selain itu, Lukas juga penghuni kompleks apartemen ini. Hanya beda tower saja dari Kris. Tapi anehnya dia mau repot – repot menjemputku, Krystal dan Ken. Padahal Lukas bisa menunggu saja disini.

"Kado bawa masing – masing ya," Dion mewanti – wanti agar tidak ada yang tertinggal.

Kami semua bergerak memasuki gedung. Sebelum naik, kami briefing tentang bagaimana menjalankan kejutan Kris ini. Lantai unit Kris ini hanya untuk dua unit. Jadi begitu keluar dari lift, sebuah lounge yang cukup luas langsung menyambut sebagai area bersama unit di lantai itu. Berdasarkan info dari Lukas, belum ada yang menempati unit yang bertetangga langsung dengan Kris ini. Jadi kami agak leluasa kalau mau ngerusuh.

Karena Lukas adalah tetangga Kris, maka ia ditugaskan sebagai umpan untuk memencet bel dan muncul di layar interkom keamanan Kris. Jadi bisa meminimalisir kecurigaan kenapa bertamu pagi – bagi begini. Aku dan teman – teman yang lain bersembunyi di area yang tidak terlihat di interkom.

"Lukas?" suara rendah Kris terdengar dari interkom.

"Pagi, Kris," Lukas tersenyum menatap layar kamera interkom.

"Ngapain pagi – pagi kesini?"

"Mau numpang mandi," jawab Lukas.

Sammy yang bersembunyi di dekatku berdecak kesal mendengar jawaban Lukas yang ngasal itu. Suara 'beep' terdengar menandakan Kris sudah membukakan pintu. Lukas menoleh singkat ke arah kami sebelum masuk. Setelah Lukas ke dalam, kami keluar dari tempat persembunyian dan mendekati pintu.

GEORGINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang