His Name | JJK

2.5K 110 1
                                    

Aku bikin ff oneshoot ini untuk pertama kalinya, entah menghibur atau nggak intinya jangan lupa votement ya kawan-kawan 💕




*
*
*





Aku masih berdiam diri di taman. Entah sudah berapa lama dan entah sudah berapa kali aku membuang napas berat di sini. Pemandangan sungai Han memang sedikit membuatku tenang di sore ini, dan tak ada sedikitpun niat untuk pulang.

Aku bahkan mengabaikan telfon masuk dari kakakku, Jung Hoseok yang tentunya khawatir aku belum pulang padahal aku bilang selesai ujian aku akan langsung pulang.

Ujian. Benar, beberapa jam lalu aku melakukan ujian masuk universitas dan hasilnya akan mengecewakan mengingat banyak soal yang aku lewatkan untuk mempelajarinya. Sepertinya Hoseok oppa, ayah dan ibu akan kecewa padaku.

Pemandangan sore hari di taman dekat sungai Han memang menjadi alternatif untuk menenangkan diriku. Bukan hanya aku, terbukti dari beberapa orang yang ada di sini. Menikmati pemandangan sepertiku atau menikmati musik dari yang sedang melakukan busking.

Aku kembali menunduk kala ponselku kembali bergetar dengan layar yang menunjukkan nama ibu disitu. Sungguh aku tak ingin membuatnya khawatir, tapi disisi lain aku tak ingin membuatnya kecewa.

Peelahan aku merasakan ada seseorang yang duduk di sampingku, tepatnya di sisi kananku. Aku melirik orang itu sekilas, dia duduk terlaku dekat denganku. Ditambah pakaiannya itu yang membuat pikiranku malalang kesana kemari. Pakaian serba hitamnya yang membuatku takut jadi refleks bergeser lebih ke ujung bangku taman itu.

 Pakaian serba hitamnya yang membuatku takut jadi refleks bergeser lebih ke ujung bangku taman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jelas saja dia melihat pergerakanku dari sudut matanya. Aku bisa merasakan hal itu.

"Aku bukan orang jahat"

Aku menoleh lagi padanya yang sedikit memutar kepalanya mengarah padaku. Tangannya bergerak memberikan earphone yang tak ia pasangkan pada telinganya. "Mau mendengarkan musik sambil menikmati pemandangan?" Tawarnya membuatku berpikir sejenak.

Aku pun memutuskan menerimanya dengan sedikit ragu. Memasangkan earphone itu di telinga kananku. Musik yang terdengar sangat pas dengan suasana musim semi hari ini. Bahkan tanpa sadar aku tersenyum tipis menikmati musik itu.

Aku kembali menoleh padanya yang sedang asyik menulis sesuatu di buku dalam pangkuannya. "Terima kasih" ujarku dengan seulas senyum membuat kegiatan lelaki itu terhenti dan menoleh padaku sekilas. Dia hanya kembali melanjutkan aktivitasnya tanpa membalas ucapanku.

Aku kembali merasakan ponselku bergetar, tanda ada panggilan lagi yang masuk. Kali ini dari ayah, dan aku tau jika ayah sudah menelepon artinya suasana di rumah sedang kacau. Maka dengan sedikit kasar aku melepas earphone lelaki asing itu dan berpamitan, tak lupa kembali mengucapkan rasa terimakasihku atas musiknya sebelum berlari ke halte terdekat.

Love Story [ BTS x You Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang