"dih ya kali lah."
"Haha,iya dah makasih Roki udah mau bantu.Gue masuk kelas duluan ya."
Anak-anak buka buku paket halaman 56 sekarang!!!!!!!!!!!!!!!
Suara emak-emak yang menyerupai bom atom itu tak asing lagi di telinga para siswa Emputantular.
Setiap mengajar ia memang mengeluarkan suaranya sampai-sampai terdengar ke kutub selatan.
"Eh,mampus ada Bu Karolin siap-siap di hukum Lo."ledek Roki.
Bu Karolin adalah guru Seni musik.
Cara mengajar ia memang sangat santai,tetapi tingkat kedisiplinannya tinggi sekali,setinggi langit ke tujuh mungkin.Jika ada yang telat atau tidak mengerjakan tugas rumah,ia akan menceramaih siswanya sampai habis jam mengajarnya.
Isi ceramahnya pasti membuat gendang telinga semua siswanya hampir pecah dan sama sekali tidak bermanfaat.
Setelah itu Bu Karolin menyuruhnya untuk berjemur di tengah-tengah lapangan sampai jam terakhir usai.
Tidak ada hubungannya bukan?
Siswa Emputantular paling benci dengan Bu Karolin.Cara mengajarnya hanya membahas materi sedikit dan mengalihkan pembahasan ke luar konteks.
Lebih konyol lagi ada kasus siswa terlambat hanya lebih dari 2 detik, tetap saja dihukum.hm..guru yang aneh.
"Sial,ngga semuanya keberuntungan menyelimuti hari-hari gue.huftt."kesal Zara.
Zara membuka pintu kelasnya dan....
"He,Zara."sapa Bu Karolin sok manis.
"Iya Bu maaf Zara terlambat,tadi Za....
"Tutup buku kalian dan dengarkan ceramah Bu Karolin,dan kamu Zara berdiri di depan."potong Bu Karolin.
"Baik Bu........"semua menjawab tak semangat.
"Kali ini Bu Karolin ceramah apa ya,apa mungkin penemuan sapi yang bisa bertelur atau rencananya membuat jembatan dari Jawa ke papua.Sungguh tidak bermutu."batin Zara.
~~~
Dua jam telah berlalu,Bu Karolin sangat senang karena hari ini ia bisa merealisasi impiannya walaupun dengan cara bercerita dengan siswanya.Tidak masuk akal kan?
"Iya Zara kamu pasti sudah tahu kan hukuman keduanya.kamu harus berjemur sambil berdiri di tengah-tengah lapangan!!!!"ucap Bu Karolin.
"I...Iya bu."ucap Zara sambil memegang telinganya.
Setelah ceramah yang sama sekali tidak bermanfaat itu selesai dan jam mengajar Bu Karolin habis ia keluar dari kelas.
"Zara.........gue udah bilang kan ngapain Lo Jalan kaki segala semua temen-temen kelas juga jadi kena imbasnya dan Lo juga harus berjemur dibawah Matahari yang bisa ngerusak kulit mulus Lo,kamu tu...
"lama-lama Lo sama aja kaya Bu Karolin ya."Zara refleks menutup mulut Nayla.
"Ih Zara. ....."ketus Nayla.
Zara meninggalkan kelas dan melaksanakan hukumannya itu.
~~~
Belum sampai ke lapangan suara seseorangpun terdengar memanggil Zara.
"Za...tunggu-tunggu."
"Ke..ke...Kevin."Balas Zara dengan canggungnnya.
"Gue butuh penjelasan,kenapa Lo kemarin ngga jawab pertanyaan gue pas acara ulang tahun Lo."ucap Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zara[COMPLETED]
Teen FictionSuara hujan begitu indah didengar, setelah sekian lama tak hujan Zara sangat merindukannya. Banyak kenangan bersama rintik hujan tahun kemarin. Tak terasa satu tahun telah berlalu Zara dan dia berpisah. Rendy Syahraja.... iya... kekasihnya dulu, Zar...